Menguak 7 Misteri Tentang Lucy, Kera yang Menyerupai Manusia

Apakah ia nenek moyang manusia?

Tanggal 24 November 1973 silam, alias sekitar 43 tahun lalu, para peneliti arkeolog menemukan sejumlah koleksi tulang fosil yang termasuk hominid (Kera besar atau kera mirip manusia) dari species Australopithecus Afarensis.

Fosil tersebut ditemukan di daerah Ethiopia, Afrika Timur dan diprediksi sudah tinggal di daerah tersebut sekitar 3,2 juta tahun silam. Sekumpulan fosil tersebut diberi nama Lucy yang diklaim sebagai 'manusia' paling tua yang pernah ditemukan.

Menjelang peringatan ke-43 tahun penemuan Lucy yang memberi sumbangan besar pada sejarah dan ilmu pengetahuan. Tentunya kamu perlu mengenal siapa Lucy ini sebenarnya, bukan? Berikut ini seputar info tentang Lucy yang perlu kamu ketahui dikutip dari berbagai sumber.

1. Lucy berjalan tegak dan berjenis kelami perempuan.

Menguak 7 Misteri Tentang Lucy, Kera yang Menyerupai Manusianationalgeographic.com

Ini yang membedakan Lucy dengan spesies kera lainnya. Dilansir dari Independent.co.uk, disebutkan bahwa Lucy berjalan tegak dengan kaki, seperti manusia. Dari artikel yang sama disebutkan juga bahwa Lucy berjenis kelamin perempuan.

2. Nama Lucy terinspirasi dari lagu The Beatles

Menguak 7 Misteri Tentang Lucy, Kera yang Menyerupai Manusiabillboard.com

Nama Lucy diambil dari satu hits single milik The Beatles, Lucy in the Sky with Diamonds. Seperti dilansir dari Merdeka.com, seorang penemu Lucy ketika sedang menggali terus memutar lagu tersebut. Sampai akhirnya menemukan fosil Lucy. Oleh karena itu, sekumpulan fosil tersebut diberi nama Lucy.

3. Tulang yang dipamerkan di museum adalah tulang palsu.

Menguak 7 Misteri Tentang Lucy, Kera yang Menyerupai Manusiakapanlagi.com

Pernah melihat tulang Lucy yang dipamerkan di satu museum di Ethiopia, dekat tempat Lucy ditemukan? Tulang tersebut adalah tulang palsu yang dibuat persis seperti tulang aslinya. Tulang aslinya disimpan, dengan tujuan agar tidak rusak, sesuai lansiran dari Independent.co.uk.

4. Lucy meninggal karena jatuh dari pohon.

Menguak 7 Misteri Tentang Lucy, Kera yang Menyerupai Manusiaseenday.blogspot.com

Dilansir dari National Geographic, Lucy yang berasal dari spesies Australopithecus afarensis ini meninggal karena jatuh dari ketinggian. Lucy memanjat pohon di malam hari untuk menghindari predator, namun malang nasibnya. Ia terjatuh dalam kondisi terlentang.

Hal itu mungkin juga disebabkan karena kaki Lucy tidak seperti kaki kera lainnya yang sangat pas untuk memanjat pohon. Kepastian meninggalnya Lucy didapatkan oleh John Kappelman, profesor antropologi dari The University of Texas ketika menganalisis detail dari bagian tulang lusi menggunakan komputerisasi tomografik.

5. Lucy Meninggal di usia belia.

Menguak 7 Misteri Tentang Lucy, Kera yang Menyerupai Manusiawww.smh.com.au

Masih menurut pemaparan Profesor Antropologi dari The University of Texas, Jhon Kappelman yang ditulis oleh National Geographic, memastikan bahwa Lucy ketika meninggal masih berusia sangat belia, yakni 15 tahun.

6. Spesies Lucy bertubuh pendek.

Menguak 7 Misteri Tentang Lucy, Kera yang Menyerupai Manusiakompas.com

Dilansir dari Merdeka.com, disebutkan bahwa tinggi Lucy hanya sekitar 1,1 meter saja. Tidak hanya lebih pendek, tubuh Lucy juga hanya seberat 29 kg saja. Bila dibandingkan sama manusia, itu baru sama dengan anak usia 6-8 tahun saja.

7. Masih jadi perdebatan.

Menguak 7 Misteri Tentang Lucy, Kera yang Menyerupai Manusiatempo.co

Keberadaan Lucy masih menjadi perdebatan serius antara para ahli arkeolog dunia. Meskipun demikian, sebagian ahli sepakat bahwa Lucy merupakan manusia purba percabangan pertama dari kera ke manusia. Hal itu karena Lucy termasuk primata Bipedal, alias mengandalkan kedua kakinya untuk berjalan, menurut lansiran dari Kompas.com.

Adhyra Irianto Photo Writer Adhyra Irianto

Penulis kelas rendahan. Memulai hidup dengan secangkir kopi.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya