Human-Pig Hybrid: Organ Manusia Bisa Dihasilkan dari Babi

Peneliti Salk Institute telah berhasil menumbuhkan sel induk manusia ke dalam tubuh babi

10 menit sekali seseorang akan ditambahkan ke daftar tunggu nasional untuk transplantasi organ. Dan setiap hari, 22 orang mati tanpa organ yang di butuhkan. Kenyataan akan kebutuhan organ donor mengakibatkan para ilmuan berpikir keras menemukan solusi dalam kritis kekurangan organ donor. Salah satu yang ditawarkan ilmuan Salk Institute yaitu Chimera. Chimera ialah organisme yang mengandung sel-sel dari dua spesies yang berbeda. Para ilmuan telah menyuntikan sel induk manusia ke dalam embrio babi agar memproduksi organ manusia ‘’Human-Pig Hybrid’’. Hal inilah yang dikenal sebagai Chimera. Chimera diharapkan menjadi jawaban semakin banyaknya jumlah kebutuhan organ manusia untuk ditransplantasi.

Opini publik telah menghambat proses dalam pembuatan chimera, karena chimera bukan bagian dari manusia tetapi bagian dari hewan. Cheng seorang ahli sel induk dari North Carolina State University menyatakan organ yang tumbuh dari proses chimera kemungkinan akan ditolak oleh manusia, karena mereka akan berisi banyak jaringan babi. Juni Wu dari Salk Institute menyebutkan bahwa nenek moyang kita berpikir organ hasil chimera akan tetap menjaga manusia. Dalam arti itulah tim dari  Salk Institute berharap Human-Animal Hybrid suatu saat dapat dilakukan.

Bagaimakah proses pembuatan chimera dapat dilakukan? Ada dua cara membuat chimera. Pertama, mentransplantasikan organ hewan satu ke yang lain. Hal ini beresiko karena karena sistem kekebalan tubuh inang dapat menyebabkan organ transplantasi ditolak. Kedua,  teknik penyuntingan gen bernama CRISPR. Menyuntikan sel binatang satu ke dalam embrio lain dan membiarkan mereka tumbuh bersama-sama. Juan Carlos Izpisua Belmonte seorang profesor di Laboratorium Gene Expression Salk Institute berpikir konsep menggunakan embrio inang untuk menumbuhkan organ tampak cukup sederhana. Namun, butuh 40 kolabolator dan empat tahun untuk mencari tahu bagaimana membuat chimera dari manusia-hewan.

Juni Wu peneliti Salk Institute menjelaskan ketika sel-sel manusia disuntikkan ke dalam embrio babi, embrio selamat. Kemudian sel induk manusia akan tumbuh ke dalam babi dewasa selama tiga hingga empat minggu sebelum mereka dimatikan dan dianalisis. Tim Salk Insitute telah menciptakan 186 tahap embrio chimeric yang selamat. Namun, muncul kehawatiran bahwa organ hasil proses chimera akan menyebabkan manusia dapat terinfeksi virus yang ditularkan hewan. Sekolah Kedokteran Harvard, telah melakukan penyuntingan gen CRISPR untuk menghilangkan lebih dari 60 retrovirus yang dihasilkan babi. Penyuntingan gen dapat memastikan bahwa organ hasil proses chimera sangat bersih, selalu tersedia, dan sehat.  Dalam hal ini organ hasil chimera lebih superior dibandingkan donor organ dari manusia sendiri. Prof George Church menyebutkan bahwa kesempatan transplantasi organ dari babi ke manusia semakin sempurna untuk digunakan oleh manusia. Masih banyak perdebatan mengenai organ hasil proses chimera sehingga perlu kajian penelitian lebih lanjut  dan research terbarukan agar organ donor banyak tersedia.

Sumber:

Blakemore E., Human-Pig Hybrid Created in the Lab—Here Are the Facts. news.nationalgeographic.com [Di Publikasikan pada tanggal 26 Januari 2017].

 

Ahmad Edi Darmawan Photo Verified Writer Ahmad Edi Darmawan

Save climate change

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yogie Fadila

Berita Terkini Lainnya