Unik dan Eksotis, 5 Spesies Kura-Kura ini Berada di Ambang Kepunahan

#SainSeru Bergaya rambut mohawk, kura-kura ini nyaris punah

Lembaga ilmiah, konservasi dan pendidikan internasional yang mendedikasikan dirinya untuk melestarikan binatang dan habitatnya yaitu Zoologi Society of London (ZSL) baru. Baru ini merilis 100 daftar reptil yang berada di ambang kepunahan.

Sebagian besar dari daftar tersebut adalah spesies kura-kura. Dilansir dari Edgeofexistence.org, untuk menambah kesadaran dan kepedulian kita terhadap hewan-hewan dilindungi, berikut ini dijabarkan 5 spesies kura-kura unik yang saat ini tengah berada di ambang kepunahan.

1. Kura-kura Sungai Mary/Mary River Turtle (Elusor macrurus)

Unik dan Eksotis, 5 Spesies Kura-Kura ini Berada di Ambang Kepunahannews.mongabay.com

Kura-kura unik ini merupakan salah satu dari spesies kura-kura yang bernafas menggunakan kelamin. Organ mirip insang yang ada pada kelamin hewan ini, memungkinkannya untuk tetap berada di dalam air selama 3 hari!

Mary River Turtle adalah hewan endemik asal Australia yang habitatnya tedapat di Sungai Mary, Queensland, Australia. Hewan unik ini kepala dan bagian tubuh lainnya ditumbuhi alga hijau, bahkan ada beberapa diantaranya yang memiliki bentuk  menyerupai gaya rambut mohawk, keunikan ini membuat masyarakat sekitar tertarik untuk memelihara hewan ini. Bahkan, kura-kura ini sudah menjadi hewan yang umum dipelihara di Australia selama 20 tahun, sebelum akhirnya diidentifikasi sebagai spesies baru!

Spesies ini telah mengalami penurunan populasi sejak tahun 1970 dikarenakan pembangunan bendungan, perburuan telur untuk dikoleksi, dan perdagangan hewan peliharaan. Selain itu kura-kura sungai Mary memiliki perkembangan seksual yang lambat, dibutuhkan waktu selama 25 sampai 30 tahun bagi hewan ini untuk mencapai kematangan seksual sehingga bisa bereproduksi. Namun upaya konservasi sekarang sudah dilakukan untuk menjaga keberlangsungan hidup spesies ini.

2. Senggawangan (Chitra-chitra)

Unik dan Eksotis, 5 Spesies Kura-Kura ini Berada di Ambang Kepunahanen.wikipedia.org

Senggawangan merupakan kura-kura air tawar terbesar di dunia. Kura-kura yang dapat tumbuh sepanjang 1,2 meter dan mampu mencapai berat sebesar 254 kilogram ini, adalah predator yang memiliki keahlian menyergap mangsa yang unik. Senggawangan dapat memanjangkan leher mereka, serta melebarkan mulut dan tenggorokannya untuk menyedot ikan kedalam mulutnya dengan cepat, mirip seperti mesin vacuum cleaner.

Spesies kura-kura yang hidup di sungai-sungai besar dengan kualitas air yang bersih dan dasar  sungai yang berpasir ini, dapat ditemukan negara-negara asia tenggara seperti Thailand, Malaysia, dan Indonesia (pulau Jawa dan Sumatera).

Sayangnya, kura-kura air tawar terbesar ini sekarang berada di ambang kepunahan. Perburuan untuk konsumsi dan perdagangan hewan internasional membuat populasi spesies kura-kura yang juga kerap ditemukan di sungai Ciliwung ini semakin menurun drastis. Selain itu habitatnya juga rusak akibat pembangunan bendungan, serta bencana banjir yang merusak sarang mereka. Belum lagi pencemaran sungai akibat limbah industri dan rumah tangga, juga turut serta menjadi penyebab utama rusaknya habitat hewan ini.

3. Big-headed Turtle/Kura-kura Berkepala Besar (Platysternon megacephalum)

Unik dan Eksotis, 5 Spesies Kura-Kura ini Berada di Ambang Kepunahanwww.joelsartore.com

Sesuai dengan namanya, yang unik dari kura-kura ini adalah ukuran kepalanya yang besar. Bahkan karena besarnya ukuran kepala kura-kura ini, menyebabkan hewan ini tidak bisa memasukan kepalanya ke dalam cangkang.

Namun bukan berarti kepala hewan ini tidak memliki perlindungan. Untuk menjaga kepalanya dari benturan, hewan ini memiliki “helm” berupa lapisan tulang yang padat untuk melindungi kepalanya. Hewan ini bukan perenang yang handal, namun memiliki kemampuan mendaki yang baik. Dengan menggunakan cakar mereka yang kuat,ekor dan bahkan paruhnya dapat digunakan untuk mencengkram bebatuan di dalam air yang mengalir deras.

Kura-kura ini dapat ditemukan di sungai-sungai berbatu dengan aliran sungai yang deras. Dengan menggunakan cakar, serta paruhnya yang kuat, hewan ini mencengkram bebatuan di perairan deras sambil menunggu mangsanya berupa udang dan  mollusca seperti siput atau kerang.

Ekploitasi yang berlebihan untuk dikonsumsi atau dijadikan hewan peliharaan, menjadi salah satu penyebab  utama kura-kura yang dapat ditemukan di negara China, Vietnam, Thailand, Kamboja dan Myanmar ini berada di ambang kepunahan.

4. Flat-tailed Tortoise/Kura-Kura Ekor Datar (Pyxis planicauda)

Unik dan Eksotis, 5 Spesies Kura-Kura ini Berada di Ambang Kepunahanen.wikipedia.org

Hewan endemik dari Madagaskar ini oleh penduduk lokal disana disebut Kapidolo (Kura-kura hantu), karena kura-kura ini kerap ditemukan di sekitar makam di area hutan. Kapidolo adalah kura-kura berukuran kecil yang hidup di hutan, dan hanya dapat ditemukan di pulau Madagaskar, tepatnya Madagaskar bagian barat.

Hewan ini hidup di antara dedaunan hutan yang gugur. Saat musim panas, hewan ini kurang aktif dan suka bersembunyi di tumpukan dedaunan. Bila musim hujan tiba, mereka akan keluar dari tumpukan dedaunan untuk mencari makanan berupa buah yang jatuh, jamur atau bunga yang jatuh.

Kura-kura ini menjadi salah satu kura-kura yang paling terancam dari semua kura-kura di dunia. Kurang lebih sebesar 70% habitat mereka rusak akibat pembakaran dan penebangan hutan untuk dijadikan lahan pertanian oleh penduduk lokal.

Meski memiliki permintaan yang tinggi untuk dijadikan hewan peliharaan dalam perdagangan hewan internasional. Namun kini praktek perdagangan ilegal hewan ini sudah mulai berkurang, dikarenakan perlindungan nasional oleh pemerintah Madagaskar tehadap hewan ini.

5. Penyu Hijau (Chelonia mydas)

Unik dan Eksotis, 5 Spesies Kura-Kura ini Berada di Ambang Kepunahanen.wikipedia.org

Penyu hijau adalah penyu laut besar yang terdistribusi di seluruh perairan tropis dan subtropis di samudera atlantik, hindia dan pasifik. Sarang penyu hijau tersebar di setidaknya di 80 negara! Penyu betina dapat bertelur sampai 100 butir telur di tiap sarang. Dan semua anak penyu akan menetas secara bersamaan lalu bergegas menuju ke laut.

Uniknya,  jumlah kelamin jantan dan betina dari anakan penyu ini bergantung pada suhu sarang, suhu sarang yang hangat akan berakibat pada jumlah kelamin anakan betina yang lebih banyak. Penyu hijau adalah hewan yang suka bermigrasi selama masa hidupnya. Hewan ini mencapai kematangan seksual pada usia 20 tahun dan dapat hidup sampai usia 80 tahun.

Spesies ini mengalami penurunan populasi yang drastis. Hal ini disebabkan karena perburuan telur penyu, selain itu hewan ini juga kerap menjadi tangkapan sampingan para nelayan untuk dikonsumsi dagingnya, dan diambil cangkangnya untuk cindera mata. Sudah ada kesepakatan internasional untuk menghentikan perburuan dan perdagangan penyu hijau agar keberlangsungan hidup spesies ini dapat dilestarikan. Indonesia sendiri memiliki penangkaran penyu hijau di Ujung Genteng, Sukabumi.

Itu dia spesies kura-kura yang berada di ambang kepunahan. Yuk berkontribusi untuk menjaga kelestariannya!

Aries Marendy Photo Writer Aries Marendy

Penulis pemula yang ingin selalu belajar

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya