Kamu Akan Selalu Terlihat Gendut di Foto, Tapi Ini Cara Menyiasatinya

Tahukah kamu kalau beratmu bertambah 5kg di foto?

Bagi seseorang yang pernah gak bahagia dengan bagaimana mereka terlihat di foto atau video, selalu ada seseorang lain di sana yang berusaha menenangkan dan menyalahkan menunjuk kamera sambil mengatakan bahwa memang kamera "menambah 5 kg beratmu". Ada orang yang bilang bahwa itu cuma alasan untuk menutupi ketidakpuasan fisik tapi ada yang mengatakan bahwa itu memang fakta sains tentang kamera yang memang membuat kita lebih lebar. Yang mana yang benar? Ini penjelasannya!

Kenampakan kamera dan dunia nyata berbeda di cara suatu subjek dilihat/ditangkap gambarnya, akhirnya subjek di kamera tampak lebih gendut.

Kamu Akan Selalu Terlihat Gendut di Foto, Tapi Ini Cara Menyiasatinyaflickr.com

Ada beberapa perbedaan antara kamera dengan dunia nyata, salah satunya adalah cara suatu subjek diambil gambarnya. Sebuah cahaya yang datar tapi terang yang ditembakkan lurus ke seseorang—seperti dari pengaturan cahaya yang buruk atau kilat kamera—akan meratakan fitur subjek tersebut dengan menghilangkan banyak bayangan. Pengambilan gambar foto keluargamu di reuni keluarga bisa nampak jelek sebagian karena kilat cahayanya akan meratakan dan membuatmu nampak lebih gendut.

Kamera selama ini selalu yang dijadikan kambing hitam, akhirnya foto diambil berulang kali.

Kamu Akan Selalu Terlihat Gendut di Foto, Tapi Ini Cara Menyiasatinyaflickr.com

Selalu ada sisi yang bisa disalahkan dari kamera, misalnya telephoto atau lensa sudut lebar yang mendistorsi gambar dengan cara mereka sendiri. Walaupun begitu, apapun tipe lensanya, akan selalu ada kekurangan dari kamera jika dibandingkan kenampakan aslimu.

Baca juga: Ini 5 Deskripsi Kepribadianmu Jika Kamu Suka Mengumpulkan Bon di Dompet

Untuk bisa mendapat hasil yang "gak lebih gendut" kamu perlu bermain dengan sudut perspektif jarak, cahaya dan bayangan.

Kamu Akan Selalu Terlihat Gendut di Foto, Tapi Ini Cara Menyiasatinyaimgur.com

Dengan fisik yang normal, sebagian besar dari kita melihat dunia dengan kedua mata kita dan otak kita menerima apa yang kita lihat dari masing-masingnya digabungkan menjadi satu gambar, yang akhirnya mampu membuat kita melihat kedalaman dimensi. Dengan hanya satu mata—yaitu lensanya— sebuah kamera kurang dalam akurasi persepsi kedalaman dimensi. Kecuali fotografernya menciptakan beberapa ilusi kedalaman dimensi menggunakan penunjuk jarak, cahaya dan permainan bayangan. Kekurangan dari siasat itu tentunya akan membuat subjek terlihat datar dan lebih lebar.

Hasil kamera dengan hasil yang kamu lihat dengan matamu tentu berbeda, karena kamera hanya memiliki satu lensa sedangkan kedua matamu (jika berfungsi normal) memiliki dua lensa.

Kamu Akan Selalu Terlihat Gendut di Foto, Tapi Ini Cara Menyiasatinyaecoloxistesasturies.org

Perbedaan lain antara penglihatan dua mata di dunia nyata dan penglihatan satu lensa adalah pada cara mereka menangkap latar dibelakang subjek yang dilihat. Fitur latar pemandangan yang tersembunyi dari satu lensa dapat dilihat dari pasangan lensanya dan bersama-sama mereka akan menangkap pandangan yang saling bertumpuk yang gak mampu dilakukan kamera. Ini artinya mata/lensa tunggal (kamera) memiliki persepsi berbeda tentang lebar suatu subjek relatif terhadap latarnya dibandingkan dengan ketika dua mata bekerja bersama.

Seorang profesor Fisika mampu membuat kamera menghasilkan gambar seperti apa adanya yang dilihat mata dan diproses otak kita dengan cara menggabungkan dua gambar dengan perspektif berbeda menjadi satu.

Kamu Akan Selalu Terlihat Gendut di Foto, Tapi Ini Cara Menyiasatinyaobf.ie

Michael Richmond, seorang profesor Fisika di Rochester Institute of Technology, menggambarkan efek ini dengan beberapa foto dari mug kopi yang diletakkan di depan latar belakang bercorak. Ia mengambil satu foto lurus seperti sudut lihat kamera secara normal, sedangkan foto yang lain diambil empat centimeter di kiri dari pusat seperti ketika mata kirimu melihat jika hidungmu tepat di titik pusat ke arah mug tersebut dan foto terakhir adalah empat centimeter di sebelah kanannya. Ia kemudian menggabungkan persepsi dua foto terakhir seperti ibarat kedua mata kita dan mampu menciptakan gambar yang terlihat seperti yang diproses otak kita di kehidupan nyata.

Dalam kedua gambar, kedua mug memiliki jumlah pixel yang sama, tapi ada perbedaan besar antara foto kamera dengan foto "menyerupai mata" (hasil gabungan dua foto). Di foto kamera yang hanya diambil sekali dan merupakan foto tunggal, latar belakangnya nampak lebih sempit sedangkan mug-nya terlihat lebih gendut melawan latar belakangnya. Sudah tahu kan alasan dan cara menyiasatinya? Banyak bereksperimen dengan cahaya dan bayangan saja ya!

Baca juga: Ini Lho Alasan Ilmiahnya Kenapa Anak Muda Sering Bangun Molor!

Topik:

Berita Terkini Lainnya