Riset: Orang Cenderung Berbuat Curang jika Kebanyakan Dipuji

Tetap puji tapi jangan berlebihan, ketahui caranya

"Bibit korupsi bisa dimulai dari kecil." — Sudah banyak penelitian yang membahas soal ini.

Sudah jadi pemahaman umum bahwa prestasi perlu diapresiasi dan kesalahan perlu diberlakukan konsekuensi. Namun, berlebihan untuk keduanya justru membuat dampaknya buruk. Segala sesuatu yang berlebihan memang gak baik, kan?

Memang banyak penelitian yang menekankan bahwa pujian mampu memberikan dorongan positif pada seseorang. Namun ternyata penelitian yang diangkat oleh IFL Science membuktikan bahwa bentuk pujian tertentu dapat memicu seseorang berbuat curang dan bohong.

Kok bisa begitu ya? Kamu bisa mengetahuinya lebih lengkap di sini!

1. Penelitian dilakukan pada sejumlah anak berusia 3-5 tahun dan hasilnya membuka pandangan baru kita tentang pujian

Riset: Orang Cenderung Berbuat Curang jika Kebanyakan Dipujicompassionart.tv

Dua penelitian ini dilakukan oleh para periset di Ontario Institute for Studies in Education (OISE) di University of Toronto. Anak-anak tersebut harus melakukan permainan tebakan yang mudah. Jika mereka berhasil melakukannya, mereka akan mendapatkan dua macam pujian, yaitu: dipuji atas diri mereka "kamu sangat pintar!" dan dipuji atas kemampuan mereka "kamu melakukannya dengan sangat baik!". Ternyata perbedaannya signifikan.

2. Dua kelompok anak yang dipuji dengan dua cara berbeda itu menunjukkan sikap mengejutkan yang berbeda setelahnya

Riset: Orang Cenderung Berbuat Curang jika Kebanyakan Dipujird.com

Para periset kemudian meninggalkan ruangan dan menyuruh anak-anak berjanji bahwa mereka gak akan berbuat curang dengan melihat jawabannya. Jawabannya memang diletakkan di ruangan yang sama dengan anak-anak itu. Perilaku mereka dipantau melalui CCTV.

Baca juga: Secara Ilmiah, Ini 'Kelumpuhan' yang Dialami Oleh Korban Pemerkosaan

3. Anak yang dipuji karena cerdas, lebih cenderung berbuat curang dengan harapan bisa mempertahankan citra positif mereka

Riset: Orang Cenderung Berbuat Curang jika Kebanyakan Dipujithoughtcatalog.com

Ternyata salah satu kelompok anak menunjukkan kecenderungan untuk berbuat curang dan melihat jawabannya, dibandingkan kelompok yang lain. Ya, anak-anak yang berbuat curang tersebut hampir semuanya ada di kelompok yang dipuji karena cerdas, bukan dipuji karena performa mereka dalam menyelesaikan tes tersebut.

Sama halnya ketika mereka diberikan tantangan dan diberi 2 macam pernyataan "siapapun yang bisa menyelesaikan ini maka dia anak cerdas" serta "siapapun yang bisa menyelesaikan ini maka kemampuan di bidang ini juara". Kelompok yang diberi 'janji' pernyataan yang pertama akan cenderung berbuat curang.

4. Memuji itu perlu, tapi yang kamu perlu puji adalah tindakan dan perilakunya, bukan orangnya

Riset: Orang Cenderung Berbuat Curang jika Kebanyakan Dipujieomega.org

Perbedaan dalam kata-kata bisa memiliki efek yang sangat besar. Meskipun kamu percaya bahwa kamu sedang mendorong semangat seorang anak dengan mengatakan "kamu hebat", ini sebenarnya bisa menyebabkan mereka curang untuk tetap mendapatkan penilaian positif.

Sebenarnya, tindakan dan perilaku mereka lah yang harus dipuji. Kamu harus mendetailkan alasan kenapa mereka mendapatkan pujian itu dan menekankan untuk mempertahankannya dengan cara yang baik dan jujur. Mungkin terkesannya gak jauh berbeda, namun hal itu dapat mempengaruhi mentalitas anak.

Riset: Orang Cenderung Berbuat Curang jika Kebanyakan Dipujird.com

Menurut rekan penulis penelitian ini, Profesor Kang Lee, pujian memang berdampak lebih kompleks daripada yang terlihat. Cara memuji yang keliru bisa berdampak sangat fatal pada perkembangan karakter anak.

Pujilah secara spesifik atas sesuatu, bukan digeneralisasi pada kecerdasan atau kepintarannya. Ini cara didik penting yang mendasar, terutama untuk menciptakan negeri yang bebas korupsi. Semoga, ya.

Baca juga: Inilah Cara CEO Google Membuat Presentasi yang Gak Membosankan

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya