Meski Belum Ada Permen, Ternyata Orang Dulu Juga Mengalami Sakit Gigi

Observasi fosil membuktikan

Pergi ke dokter gigi masih terasa menakutkan bagi banyak orang. Yang banyak dari masyarakat pahami, gigi mereka menjadi rusak akibat kebiasaan mereka sendiri yang suka mengonsumsi kandungan gula serta asam tinggi. Padahal gula, asam atau soda tidak sepenuhnya bisa disalahkan. Karena baru-baru ini para ahli menemukan bahwa nenek moyang kita punya masalah gigi yang sama dengan kita saat ini, meskipun saat itu belum ada soda dan permen. Dilansir dari Scientific American, ini alasan ilmiahnya!

1. Kondisi fosil pendahulu kita yang berusia 2,5 juta tahun lalu menunjukkan lesi gigi yang mirip dengan kerusakan erosi gigi modern

Meski Belum Ada Permen, Ternyata Orang Dulu Juga Mengalami Sakit Gigihuffpost.com

Minuman bersoda, jus buah, anggur dan makanan serta minuman asam/manis sering disalahkan. Namun dengan adanya penemuan ini, pemahaman tersebut dipertimbangkan, karena pola makan nenek moyang kita sangat jauh berbeda.

Erosi gigi dapat mempengaruhi semua jaringan gigi dan biasanya meninggalkan lesi yang dangkal dan berkilau pada email dan permukaan akar gigi. Jika kamu menyikat gigi terlalu kuat, kamu bisa melemahkan jaringan gigi. Seiring berjalannya waktu, makanan dan minuman asam dapat membuat lubang dalam pada jaringan yang telah melemah, yang dikenal sebagai lesi serviks non-karies (NCCLs).

2. Lesi gigi yang ditemukan pada fosil Australopithecus africanus menunjukkan bahwa mereka juga mengalami sakit gigi dan gangguan sensitivitas gigi

Meski Belum Ada Permen, Ternyata Orang Dulu Juga Mengalami Sakit Gigisheknows.com

Keausan erosif di era modern ini sering juga dikaitkan dengan menyikat gigi secara agresif. Australopithecus africanus mungkin mengalami abrasi gigi yang sama dengan kita, dari makan makanan yang keras dan berserat. Agar lesi terbentuk, dibutuhkan diet yang tinggi keasamannya.

Alih-alih minuman bersoda, pembentukan lesi malah lebih mungkin didapat dari buah jeruk dan sayuran asam. Sebagai contoh, umbi-umbian (kentang dan sejenisnya) sulit untuk dimakan dan beberapa dapat secara mengejutkan bersifat asam, sehingga bisa menjadi penyebab lesi.

Baca juga: Klaim Ahli: “Ini Cara Mendeteksi Homoseksualitas Pada Anak Kecil”

3. Penggunaan gigi dalam keseharian juga mempengaruhi kondisi gigi tersebut

Meski Belum Ada Permen, Ternyata Orang Dulu Juga Mengalami Sakit Gigialale.co

Proses ini, yang disebut abrasi gigi, disebabkan oleh menggosok berulang kali atau menyentuhkan benda keras terhadap gigi. Itu bisa dalam bentuk menggigit kukumu sendiri, merokok dengan pipa atau menahan jarum jahit di antara gigimu.

Kumpulan kegiatan ini biasanya memakan waktu bertahun-tahun untuk bisa membentuk dekik atau lubang yang terlihat. Jadi ketika kita menemukan lubang seperti itu dalam gigi yang telah jadi fosil, kita bisa mencari tahu kebiasaan mereka di masa lalu (terutama aktivitas yang menggunakan gigi).

4. Kebiasaan membersihkan gigi dari benda asing sudah ada sejak jutaan tahun lalu dan tindakan ini bisa mempengaruhi kondisi gigi

Meski Belum Ada Permen, Ternyata Orang Dulu Juga Mengalami Sakit Gigiscroll.in

Contoh jelasnya, nenek moyang kita biasa menjepit benda dengan gigi mereka, biasanya di celah antara gigi belakang. Adanya goresan mikroskopis di sekitar lekukan ini menunjukkan contoh aktivitas menjaga kebersihan gigi di era prasejarah. Mereka menggunakan tongkat atau alat lain yang berfungsi mengeluarkan makanan. Beberapa lekukan ini ditemukan pada gigi yang sama seperti gigi berlubang dan masalah gigi lainnya. Ini juga dapat menjadi bukti bahwa mereka mencoba untuk meringankan sakit gigi mereka.

Meski Belum Ada Permen, Ternyata Orang Dulu Juga Mengalami Sakit Gigidailynews.news

Pemahaman kita selama ini bahwa masalah gigi kompleks itu pasti terjadi karena pola makan modern (fast food, manis berlebih atau terlalu asam dan abrasif). Hasil penelitian ini telah bisa merombak ulang pemahaman tersebut. Penelitian lebih lanjut akan bisa mendeteksi kebiasaan nenek moyang kita, sekaligus pola makan dan budaya mereka. Semua bisa terlihat hanya dari kondisi fosil yang ditemukan. Ingat, memang bukan salah permen dan soda, tapi tetap jaga kondisi gigimu ya!

Baca juga: Kesurupan: Ini Penjelasan Ilmiah dan Bagaimana Tanda-tanda Sebenarnya

Topik:

Berita Terkini Lainnya