Para Peneliti Menemukan Cara untuk Mengubah Kotoran Manusia Jadi Makanan
askmen.com
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Para peneliti menyatakan bahwa sangat memungkinkan untuk mengolah kotoran manusia, baik dalam bentuk padat maupun cair, di dalam reaktor-reaktor mikroba untuk membuat makanan pada misi luar angkasa ke depannya. Meskipun menjadi perdebatan, konsep ini telah dipertimbangkan untuk diterapkan secara nyata. Seperti apa prosesnya dan apakah benar layak dimakan? Dilansir dari iflscience, baca selengkapnya di sini ya!
1. Tim peneliti menyelediki apakah astronot yang sedang dalam misi ke Mars atau ke tempat lain bisa menggunakan kotoran mereka sendiri sebagai penyedia energi untuk membuat makanan
inquisitr.comPenelitian ini dilakukan oleh tim dari Penn State University dan telah dipublikasi dalam Life Sciences in Space Research. Christopher House selaku wakil pimpinan penelitian mengatakan bahwa konsepnya seperti Marmite atau Vegemite, di mana kamu akan memakan semacam gumpalan mikroba.
2. Kotoran manusia yang dimaksud di sini akan digunakan untuk keperluan konsumsi baik secara langsung maupun gak langsung (hanya dijadikan sebagai sumber energi produksi)
patch.comTim peneliti menguji hal tersebut berdasarkan tingkat kelayakan dan tingkat keamanannya. Saat ini para astronot Amerika Serikat International Space Station (ISS) telah mendaur ulang urin mereka untuk keperluan konsumsi, sedangkan kotoran padat terbakar dalam atmosfer bumi. Walaupun terdengar menjijikkan, kotoran manusia yang padat sepertinya bisa berguna jika kamu gak sedang berada dekat dengan bumi.
Baca juga: Adanya Gerhana Bulan adalah Tanda Bahwa Bumi Tidak Datar
3. Dalam penelitian mereka, tim gak menggunakan kotoran manusia sungguhan, tapi menggunakan kotoran padat dan cair buatan yang biasa digunakan dalam uji manajemen pembuangan.
Editor’s picks
spaceflight101.comMereka meletakkannya di dalam tabung sepanjang 1,2 meter yang muat di pesawat luar angkasa. Di dalamnya, ada mikroba yang siap mengurainya melalui pencernaan anaerobik (tanpa oksigen). Selama proses pencernaan, mereka menemukan bahwa ada produksi methana.
4. Proses pencernaan yang dibantu dengan tambahan proses kimia tertentu, akan membuat kotoran menjadi layak dikonsumsi kembali
devsjournal.comMethana yang diproduksi proses pencernaan akan menghasilkan mikroba lain yang disebut Methylococcus capsulatus, yang digunakan pada makanan hewan. Dari ini, mereka bisa memproduksi M. capsulatus yang mengandung 52% protein dan 36% lemak, yang bisa menjadi sumber makanan untuk manusia.
Mereka juga bisa meningkatkan level pH dan temperatur untuk menumbuhkan dua mikroba bernutrisi yang sama,yaitu Halomonas desiderata dan Thermus aquaticus, yang juga bisa menyingkirkan patogen-patogen berbahaya.
cracked.comBerdasarkan hasil penelitiannya, pertumbuhan mikroba adalah opsi cepat untuk memproduksi makanan baru dari nutrisi yang gak terikat. Hal tersebut disampaikan tim peneliti dalam jurnalnya. Terkait apakah para astronot NASA akan menggunakannya, itu masih menjadi perdebatan, tapi astronot Rusia telah menolak sejak konsep daur ulang urin. Namun penelitian ini diharapkan juga bisa berguna dalam keadaan sangat mendesak. Apakah kamu bersedia mengonsumsinya saat sedang sangat terdesak?
Baca juga: Elon Musk dan 10 Inovasi Uniknya yang Menggemparkan Dunia
Berita Terkini Lainnya
