6 Fakta Unik Starman, Mannequin Pertama yang Dikirim ke Luar Angkasa

2. Mannequin ini menumpangi Tesla Roadster, mobil sport pertama dari Tesla

youtube.com

Starman diluncurkan besama dengan Tesla Roadster, sebuah mobil elektrik ciptaan Tesla Motors yang juga dimiliki oleh Elon Musk. Kendaraan ini diproduksi sejak tahun 2008 dan merupakan kendaraan elektrik pertama yang secara legal dapat digunakan di jalan raya. Sejak peluncuran Falcon Heavy, mobil ini pun juga menjadi kendaraan sipil pertama yang diluncurkan ke luar angkasa.

Di bumi, Tesla Roadster dapat menempuh jarak hingga 320 km dalam satu kali charge. Mobil ini memiliki kecepatan maksimum hingga 201 km/jam dengan akselerasi dari 0 km/jam ke 97 km/jam hanya dalam 3,7 detik. Dengan desain yang mewah bak mobil sport mahal, Tesla Roadster pun menjadi salah satu mobil listrik paling digandrungi di dunia.

3. Starman menggunakan pakaian astronot asli

marvelousdesigner.com

Pakaian antariksa trendy yang digunakan oleh Starman ternyata tidak sembarangan lho! Setelan bergaya modern dengan warna utama putih tersebut merupakan pakaian antariksa asli yang dikembangkan oleh program antariksa SpaceX. Meskipun terlihat stylish, pakaian ini memiliki berbagai fitur penunjang kehidupan dan syarat-syarat lain yang dibutuhkan untuk memenuhi standar penjelajahan antariksa dari NASA.

Elon Musk dan jajarannya memang sengaja mengembangkan pakaian antariksa yang tidak hanya nyaman, namun juga terlihat keren. Dalam sebuah wawancara yang dilakukan dengan techcrunch.com, Elon mengatakan bahwa menyeimbangkan sisi fungsional dan estetika dari pakaian tersebut merupakan hal cukup sulit untuk dilakukan. Pakaian ini pertama kali dipamerkan ke publik pada tahun 2017 yang lalu melalui akun Instagram resmi Elon, @elonmusk.

4. Starman dan proyek ini penuh dengan ikon pop culture

ourprint.com

Netizen mengenal Elon Musk sebagai 'The Coolest Nerd on Earth', dan bukan Elon namanya jika ia tidak memasukan beberapa unsur yang nyleneh di Starman. Selama proses peluncuran Falcon Heavy, perangkat multimedia di Tesla Roadster tersebut terus menerus memainkan lagu "Life on Mars" dan "Space Oddity" yang dipopulerkan oleh David Bowie. Kedua lagu ini sangat digemari oleh kalangan ilmuwan dan penggemar antariksa, apalagi jika bukan karena temanya yang menggambarkan suasana di angkasa luar.

Selain itu, layar di dashboard Tesla Roadster juga menampilkan sebuah tulisan yang unik: "Don't Panic". Tulisan ini merupakan referensi terhadap buku legendaris The Hitchiker's Guide to the Galaxy yang juga menjadi kegemaran kaum ilmuwan dan penggemar antariksa. Salinan fisik dari buku itu sendiri diletakan di glovebox Tesla Roadster yang dikendarai oleh Starman, beserta beberapa barang bawa lain seperti sebuah disk optik quartz yang berisi salinan buku Foundation series karya Isaac Asimov.

5. Namun sayangnya Starman gagal menuju ke Mars

driving.co.uk

Awalnya, SpaceX berencana untuk mengirimkan Starman ke Mars. Dengan menggunakan Falcon Heavy, SpaceX berencana untuk 'menembakan' Starman menuju planet merah tersebut segera setelah manequin ini mencapai luar angkasa. Sayangnya, usaha ini sepertinya gagal untuk dilaksanakan.

Dalam sebuah tweet yang ia kirim pasca peluncuran SpaceX, Elon mengakui terdapat sedikit kesalahan kecil dalam peluncuran Falcon Heavy yang membuat Starman gagal mencapai Mars. Hal ini dikarekan oleh dorongan modul roket bagian atas yang 'sedikit melebihi batas', sehingga mengakibatkan perubahan lintasan Starman dari rencana awal.

Lalu, apa yang akan terjadi dengan Starman? Berdasarkan analisa Jonathan McDowell dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics yang ia kemukakan melalui akun Twitternya, @planet4589,  kemungkinan besar mannequin ini akan menuju sabuk asteroid yang terbentang antara Mars dan Jupiter. Akibat pengaruh gravitasi matahari, Starman kemudian akan terus berkelana mengelilingi tata surya selama beberapa abad, hingga akhirnya hancur akibat tabrakan dengan benda antariksa lain atau terdegradasi oleh radiasi kosmik di luar angkasa.

6. Hal ini juga menjadi proyek pembuktian bentuk bumi yang sebenarnya

redice.tv

Sebelum peluncuran Falcon Heavy, Elon Musk dan SpaceX menawarkan beberapa anggota dari Flat Earth Society (organisasi yang percaya bahwa bentuk bumi itu datar) untuk membuktikan bentuk bumi yang sebenarnya. Ia memberi kesempatan bagi organisasi tersebut untuk menempatkan kamera mereka sendiri di Tesla Roadster yang akan diluncurkan, lengkap dengan jaringan radio independen untuk mengirimkan hasil gambar secara real time tanpa manipulasi apapun. Dengan hal ini, mereka pun bisa mengetahui bentuk bumi yang sebenarnya dari angkasa luar.

Sayangnya, kesempatan ini tidak diambil oleh organsisasi tersebut. Entah apa alasannya, mereka menolak bekerja sama dengan Elon Musk dan tetep kekeuh bahwa bentuk bumi itu datar. Mereka bahkan menuding video Starman di luar angkasa merupakan video palsu yang diedit menggunakan CGI, meskipun sudah banyak bukti yang menunjukan keabsahan peluncuran tersebut. 

Nah, itulah 6 fakta unik tentang Starman dan Tesla Roadster-nya di luar angkasa. Semoga peluncuran ini bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk mendukung program penjelajahan luar angkasa yang lebih canggih lagi di masa depan.