Mumi Berusia 2000 Tahun Menjalani CT Scan di New York

Selain untuk pasien, CT Scan ternyata juga bisa digunakan untuk memeriksa mumi!

Para dokter di Crouse Hospital, Syracuse, New York mendapatkan "pasien" yang cukup spesial. Bila biasanya mereka berususan dengan pasien hidup atau jenazah yang baru meninggal, kali ini pasien mereka adalah seorang mumi berusia lebih dari 2000 tahun!

Dilansir dari iflscience.com, kelompok dokter tersebut melakukan CT scan terhadap mumi yang menjadi koleksi perpustakaan umum Cazenovia sejak taun 1894. Tidak jelas siapa identitas mumi tersebut, namun kurator museum menjulukinya dengan nama "Hen". Kegiatan ini merupakan bagian dari penelitian lanjutan yang telah dilakukan 10 tahun lalu, dengan tujuan menemukan penyebab kematian pria tersebut.

Berdasarkan analisa CT scan, dokter pun menemukan jaringan tumor yang tumbuh di kaki kiri Hen. Masih belum jelas apakah tumor tersebut merupakan penyebab utama kematian Hen, namun setidaknya para peneliti dapat mendapatkan gambaran mengenai penyakit yang muncul pada masa lampau.

"Jaringan tersebut memiliki karakteristik tumor ganas yang cukup jarang," ujar Dr Mark Levinsohn, salah satu dokter dari Crouse Hospital.

Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, jenazah Hen kemudian dibawa ke ruangan biopsi. Dengan menggunakan jarum, para dokter pun mengambil sampel jaringan tumor di kaki Hen serta beberapa jaringan lain dari kaki kanan dan paru-paru. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah sel kanker di kaki Hen menyebar ke jaringan tubuh lain, yang akhirnya menyebabkan kematian bagi pria malang ini.

Panji Gusti Akbar Photo Verified Writer Panji Gusti Akbar

Science nerd, crazy birdwatcher and third-wave coffee aficionado

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya