Gak Selalu Bahaya, Ini 6 Fakta Ilmiah Tentang Makanan Pedas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pedas dalam etimologi bahasa Inggris disebut dengan Piquance, yang memiliki pengertian sebagai suatu jenis ketajaman dan kesakitan yang khusus terhadap indra perasa. Dalam sebuah penjelasan ilmiah, seperti dikutip dari CNN, makanan pedas ternyata bukan digolongkan termasuk kategori rasa lho. Jadi pedas itu berbeda dengan manis, asam, pahit, atau asin.
Buat kamu yang suka mengkonsumsi makanan pedas, ada beberapa fakta mengenai makanan kesukaan kamu yang ternyata cukup banyak memberikan manfaat yang baik bagi kesehatan lho. Meskipun ada juga dampak kurang baik jika kamu mengkonsumsinya secara berlebihan.
1. Makanan pedas sebenarnya tidak bisa dirasakan lidah yang terasa adalah sensasi atas zat kimia Capsaisin
Seperti dilansir dalam halaman Sains.me, ternyata berbeda dengan rasa manis, asam, pahit dan asin yang hanya bisa dirasa oleh bagian tertentu dari lidah, pedas dapat dirasa oleh seluruh bagian lidah bahkan hingga rongga mulut.
Hal ini disebabkan karena pedas sebenarnya bukanlah sebuah rasa yang dapat dirasakan oleh lidah. Pedas merupakan sensasi atas senyawa kimia bernama Capsaicin yang terkandung pada tumbuhan penyebab pedas seperti cabai. Jika rasa manis, asam, pahit dan asin memiliki reseptor sendiri pada saraf lidah untuk merasakannya, sensasi pedas diterima oleh reseptor saraf sensorik khusus panas.
Ketika mengonsumsi makanan pedas, reseptor saraf mengirimkan sinyal ke otak layaknya berupa iritasi sel atau terbakarnya sel. Sinyal yang dikirim mirip dengan sinyal ketika kulit terbakar api atau kepanasan sehingga ketika orang kepedasan rasanya seperti orang yang sedang kepanasan atau terbakar. Padahal, itu hanya merupakan sensasi yang dikirim oleh otak, bukan sungguhan terbakar atau kepanasan.
2. Makanan pedas yang dihasilkan oleh cabai bermanfaat bagi kekebalan tubuh, karena mengandung vitamin A dan C
Makanan pedas dari senyawa capsaicin ternyata memiliki manfaat imunitas bagi kesehatan tubuh. Senyawa ini dikatakan dapat menciptakan kekebalan bagi tubuh karena banyak mengandung vitamin A dan vitamin C. Kedua vitamin ini memiliki zat antioksidan yang berfungsi mencegah berbagai penyakit dan menjaga kesehatan tubuh.
3. Zat Capsaisin dari pedas cabai dapat menghambat pertumbuhan sel-sel kanker jika dikonsumsi dengan teratur
Editor’s picks
Dilansir dari halaman American Cancer Society, manfaat dari capsaicin di antaranya meredakan rasa sakit akibat operasi dan kemoterapi, serta terapi radiasi bagi penderita kanker.
Selain itu, seperti dikutip dari CNN, zat antioksidan yang terdapat dalam capsaicin juga dapat membunuh karsinogen yang menyebabkan kanker. Penelitian dilakukan terhadap seekor tikus, ternyata capsaicin dapat membunuh tumor dan memperpanjang hidup hingga 30 persen.
4. Memakan makanan pedas bermanfaat melancarkan sirkulasi darah
Cabai yang mengandung senyawa Capsaicin telah diyakini sejak lama berfungsi untuk memperlancar sirkulasi darah. Kamu tentu pernah merasakan memakan makanan pedas hingga berkeringat layaknya orang yang berolahraga. Sensasi panas dalam tubuh ini berfungsi untuk memperlancar sirkulasi darah dalam tubuh.
5. Memakan makanan pedas dapat memperbaiki suasana hati dan meningkatkan kualitas tidur
Makanan pedas juga meningkatkan hormon endorfin dan serotonin yang berfungsi untuk menghilangkan perasaan cemas. Hormon ini juga memiliki peran untuk menghilangkan perasaan depresi dan stress. Sehingga membuat suasana hati menjadi lebih baik setelah kita mengkonsumsi makanan pedas.
Selain itu, sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa orang-orang yang rutin memakan makanan pedas lebih mudah untuk tidur pada waktunya dan bangun lebih pagi sehingga lebih produktif.
6. Memakan makanan pedas berlebihan berbahaya bagi kesehatan lambung dan pencernaan
Kendati memiliki banyak manfaat dan khasiat, makanan pedas juga dapat memberi efek buruk jika dikonsumsi secara berlebihan. Makanan pedas jika dikonsumsi berlebih dapat memberikan efek buruk pada lambung, karena makanan pedas memiliki enzim asam hidrolik yang dapat meningkatkan produksi asam lambung. Selain itu, makanan pedas juga dapat memiliki efek buruk terhadap sistem penceranaan seperti menyebabkan terjadinya diare.
Pada intinya, apapun itu jika dikonsumsi dengan berlebihan pasti akan memberikan dampak yang tidak baik. Untuk itu, perlu bagi kita untuk berlaku bijaksana dalam mengkonsumsi sesuatu, setuju?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.