Kamu Mahasiswa Filsafat Wajib Kenal dengan Tokoh-tokoh Ini

David Hume

http://www.thefamouspeople.com

Kalau David Hume berbeda dengan Descartes. Bila Descartes mengusung pemikiran rasionalisme atau cenderung menggunakan rasio, kalau Hume lebih cenderung menggunakan pengalaman atau disebut sebagai aliran Empirisme. Hume adalah seorang filsuf Empirisme terakhir yang betul-betul melawan pemikiran rasionalisme. Bagi Hume sumber pengetahuan bukanlah rasio, melainkan pengalaman. Jadi wajar jika pemikiran-pemikiran Hume selalu condong pada pengalaman manusia.

Immanuel Kant

http://jewishstudies.washington.edu

Karena aliran rasionalisme dan empirisme selalu bertengkar dalam mempersoalkan ilmu pengetahuan, akhirnya muncullah filsuf ganteng tapi jomblo bernama Immanuel Kant. Kant adalah pemersatu dan pendamai kedua aliran yang terus berdebat ini. Bagi Kant ilmu pengetahuan tidak pernah lepas dari kedua kecenderungan di atas, yakni empirisme dan rasionalisme. Di satu sisi empirisme berperan sebagai penerima pengetahuan, di sisi lain rasionalisme berperan sebagai penalaran atas apa yang diterima oleh indra atau pengalaman. Akhirnya damai, deh.

Friedrich Hegel

https://sites.google.com

Filsuf yang satu ini berbeda dengan filsuf-filsuf sebelumnya, bila ketiga filsuf di atas lebih fokus membicarakan ilmu pengetahuan, kalau filsuf yang satu ini lebih cenderung berbicara sial realitas. Nama lengkapnya adalah Georg Wilhelm Friedrich Hegel atau yang akrab disapa Hegel. Ia adalah filsuf idealisme yang membawa pemikiran besar di dunia filsafat, bahkan Hegel diklaim sebagai puncak dari filsafat Barat.

Salah satu pemikiran besar yang dibawa oleh Hegel ialah Tesis, Antitesis dan Sistesis. Tesis adalah konsep universal yang abstrak sebagai titik tolak, sedangkan antitesis ialah kontradiksi dari tesis, dan yang disebut sebagai sintesis ialah penyatuan konsep yang bertentangan antara tesis dan sistesis. Bingung kan? Namanya juga puncak filsafat, hehehe

Karl Marx

http://www.salon.com

Namanya adalah Karl Marx atau yang akrab disapa Marx. Marx adalah salah satu murid Hegel yang berani membalik pemikiran gurunya sendiri. Jika Hegel membawa pemikiran idealisme absolut, Marx justru membaliknya menjadi pemikiran Materialisme. Bukan tanpa alasan, bagi Marx para filsuf sebelum-sebelum dia hanyalah berusaha menjelaskan tentang dunia, tapi tak sedikit pun berhasil berubah dunia.

Oleh karenanya Marx membawa pemikiran materislisme agar tatanan dunia lebih baik dan sejahtera. Salah satu pokok pemikiran Marx ialah masyarakat tanpa kelas, yakni suatu tatanan sosial yang di dalamnya tidak terskat oleh kelas-kelas sosial, baik itu kelas borjuis atau pun kelas proletar.