Plaster Canggih Buatan NASA Ini Bisa Sembuhkan Luka dalam Sehari!

Inovasi baru perban elektroaktif

Lembaga Antariksa Amerika Serikat (NASA) sukses mengembangkan sebuah perban elektroaktif. Perban berteknologi tinggi ini mampu memunculkan sengatan listrik yang menjadi pendorong untuk mempercepat penyembuhan luka.

Dilansir dari NASA, perban ini sebenarnya diciptakan untuk para astronot karena dalam kondisi gravitasi rendah, darah manusia memiliki karakter yang cukup berbeda dibandingkan saat di Bumi. Perbedaan ini menyebabkan luka lebih lambat sembuh.

Plaster Canggih Buatan NASA Ini Bisa Sembuhkan Luka dalam Sehari!YouTube.com/NASA Technology Transfer Program

Padahal luka astronot harus cepat sembuh demi keselamatan mereka dan menjaga agar biaya misi tersebut tidak jadi membengkak hanya untuk menyembuhkan luka. Pola perban tersebut dibuat menggunakan material elektroaktif bernama polyvinylidene fluoride atau PVDF.

Ketika ditempelkan ke luka, perban akan distimulasi oleh suhu tubuh dan tekanan pertumbuhan sel untuk menghasilkan listrik tingkat rendah guna mempercepat penyembuhan luka dan melindunginya dari kemungkinan infeksi.

Baca Juga: Potret Duka Thailand Usai Kehilangan Raja Bhumibol Adulyadej.

Plaster Canggih Buatan NASA Ini Bisa Sembuhkan Luka dalam Sehari!YouTube.com/NASA Technology Transfer Program

Emilie Siochi, ilmuwan material senior di Langley Research Center NASA menjelaskan sesuatu yang unik mengenai material dalam perban ini. Material tersebut adalah elektroaktif. Artinya jika seseorang menghangatkannya, menekannya, menaruh beban di atasnya, atau bahkan jika hanya meniupnya, maka perban akan menghasilkan listrik.

Teknologi plaster dengan arus listrik.

Plaster Canggih Buatan NASA Ini Bisa Sembuhkan Luka dalam Sehari!YouTube.com/NASA Technology Transfer Program

PVDF adalah sebuah thermoplastic fluoropolymer yang sangat piezoelektrik, atau mudah untuk menghasilkan arus listrik ketika dipantik. Efek piezoelektrik pada dasarnya adalah kemampuan bahan tertentu untuk menghasilkan muatan listrik dalam menanggapi stres mekanik yang diberikan.

Penemuan ini pertama kali ditemukan oleh Curie bersaudara pada 1880. Efek ini juga yang menjadi prinsip untuk penyalaan pematik api rokok. NASA menciptakan sebuah proses untuk menerapkan listrik sebagai polimer yang dikeluarkan dari penyemprot. Hal ini menciptakan serat. Jika serat selaras dengan benar, maka sel-sel pada luka akan menggunakannya sebagai perancah.

Plaster Canggih Buatan NASA Ini Bisa Sembuhkan Luka dalam Sehari!NASA Technology Transfer Program/youtube.com

Hasilnya, luka sembuh lebih cepat. Salah satu cara mudah menyelaraskan serat dengan luka adalah dengan menempatkannya di kasa perban. Ahli jaringan Dr Warren Hammer juga memaparkan bukti bahwa luka cenderung lebih cepat sembuh jika sejumlah kecil listrik yang diterapkan pada jaringan sekitarnya. Namun, pola kain kasa juga penting untuk proses penyembuhan.

Berguna untuk NASA dan militer.

Plaster Canggih Buatan NASA Ini Bisa Sembuhkan Luka dalam Sehari!YouTube.com/NASA Technology Transfer Program

NASA juga menyatakan bahwa temuan baru ini menyediakan cara yang sederhana dan murah untuk memproduksi serat dan tatakan dari diameter, porositas, serta ketebalan serat yang dikehendaki.

Yang menarik, selain kegunaannya untuk penyembuhan luka di luar angkasa, perban elektoaktif ini juga dapat digunakan untuk anggota militer yang terluka di medan perang. Bagi pengguna umum, perban ini juga dapat membantu mempercepat penyembuhan pasien pasca operasi.

NASA kemungkinan besar juga dapat menggunakan teknologi semacam ini untuk misi membawa manusia ke Mars dan planet lain. Dengan perban elektrik, para astronaut dapat dengan mudah menyembuhkan luka.

Berikut video inovasi terbaru plaster buatan NASA tersebut:

Baca Juga: Orang Rimba Diusir dari Tempat Tinggal Mereka, di Mana Kehadiran Negara?

Topik:

Berita Terkini Lainnya