Ternyata, Secara Ilmiah Kadang Kejujuran Bukan Hal yang Paling Baik

#SainSeru Hayo siapa yang suka bohong?

Gak ada yang mau dicap sebagai pembohong karena ketahuan nggak jujur saat melakukan sesuatu. Namun apakah lantas saat kamu sedang berbohong kemudian jadi sosok yang membawa dampak negatif? Gak juga.

Nyatanya, bohong itu ada manfaatnya dan itu gak selalu untuk menguntungkan diri sendiri. Kadang beberapa orang memilih untuk berbohong karena melindungi sesuatu dan sedang memberi waktu bagi dirinya sendiri. Karena seperti yang kita tahu, kebenaran memang selalu menyakitkan.

1. Kenapa (kadang) kita berbohong?

Ternyata, Secara Ilmiah Kadang Kejujuran Bukan Hal yang Paling BaikUnsplash.com/rawpixel

Coba deh ingat-ingat, kapan terakhir kali kamu berbohong pada seseorang. Kadang kita berbohong untuk menutupi kebiasaan buruk diri sendiri, memanipulasi orang, atau mengumpulkan kekuatan untuk melakukan apa yang kita inginkan.

Namun kita juga berbohong untuk menghindari konflik nggak penting, atau hanya untuk membuat seseorang bahagia.

2. Ketidakjujuran sebenarnya ada di dalam alam bawah sadar, cuma kamunya yang gak sadar

Ternyata, Secara Ilmiah Kadang Kejujuran Bukan Hal yang Paling BaikUnsplash.com/Mihai Surdu

Para ilmuwan yakin bahwa tindakan berbohong seseorang timbul setelah seseorang menguasai kemampuan berbahasa. Itu adalah salah satu bentuk evolusi dari pertahanan diri. Sama seperti binatang yang menggunakan kamuflase untuk menyamarkan diri mereka dari pemangsa.

Berbohong dianggap sebagai salah satu cara termudah untuk mendapatkan dukungan karena semakin besar lawan, kekuatan fisik tak akan lagi berguna jika dipertahankan. Jika bisa memanipulasi musuh, kamu gak cuma bisa bikin mereka percaya padamu, tapi bikin mereka percaya bahwa kamu benar-benar bisa dipercaya.

Bingung gak? Jangan dong.

3. Seberapa sering sebenarnya kita berbohong tiap harinya?

Ternyata, Secara Ilmiah Kadang Kejujuran Bukan Hal yang Paling BaikUnsplash.com

Rata-rata, orang berbohong 2 kali tiap harinya. Mereka berbohong untuk situasi yang gak terlalu fatal seperti alasan-alasan yang gak penting seperti kenapa mereka datang terlambat, berapa km mereka jogging tiap pagi, atau jam berapa mereka bangun tidur. 

4. Ternyata kita sudah mulai belajar bohong sejak bisa ngomong

Ternyata, Secara Ilmiah Kadang Kejujuran Bukan Hal yang Paling BaikUnsplash.com/Alex Holyoake

Ternyata kita sudah bisa berbohong saat masih kecil. Biasanya anak akan belajar bohong di usia 2-5 tahun. Mereka mulai berbohong untuk menguji kepercayaan diri mereka, melihat apa saja yang akan terjadi jika mereka mengatakan hal yang sebenarnya tak terjadi.

 

5. Berbohong adalah gambaran dari tujuan yang sedang ingin dicapai

Ternyata, Secara Ilmiah Kadang Kejujuran Bukan Hal yang Paling BaikUnsplash.com/rawpixel

Kadang kamu gak perlu ngomong untuk berbohong. Ekspresi wajah sederhana bisa cukup meyakinkan orang lain soal fakta yang salah. Dalam sebuah penelitian, beberapa murid terbukti berbohong soal nilai ujian mereka.

Tapi alih-alih panik saat ditanya, mereka bisa dengan yakin dan tenang ngomong kalau nilai mereka sebenarnya baik-baik saja.

6. Sebenarnya, berbohong itu tak selamanya jelek kok

Ternyata, Secara Ilmiah Kadang Kejujuran Bukan Hal yang Paling BaikUnsplash.com/Isaiah Rustad

Apa yang membuat kebohongan menjadi buruk atau baik adalah niat yang melatarbelakanginya. Kebohongan yang digunakan untuk melindungi orang biasanya tujuannya untuk mempertahankan sebuah hubungan.

Dalam kasus ini, alasan kita untuk berbohong adalah hasil dari proses emosional dan moral dalam diri. Kita memprioritaskan untuk menghindari konflik daripada mengatakan kebenaran untuk melindungi perasaan seseorang.

Misalnya kamu dibeliin hadiah sama pacar, kamu nggak suka. Namun demi melindungi dan menghargai perasaannya, kamu terpaksa bohong kalau kamu suka, padahal gak juga.

Kita punya alasan tersendiri kenapa kita memilih untuk berbohong dan menutupi kenyataan. Pada akhirnya, apa yang nggak kita ketahui nggak akan melukai, bukan? Gunakan setiap kesempatan dengan bijak ya.

Ice Juice Photo Verified Writer Ice Juice

A dyslexic peculiar organism capable of turning caffeine into words.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indra Zakaria

Berita Terkini Lainnya