Ngeri, 5 Tragedi Tumpahan Minyak Terparah yang Pernah Terjadi di Dunia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebuah kapal kargo bermuatan batu bara terbakar pada Sabtu, 31/3 lalu. Penyebab terbakarnya kapal tersebut diketahui akibat tumpahan minyak yang berasal dari pipa milik PT Pertamina yang putus di kedalaman 20 meter dari permukaan laut. Akibat peristiwa tersebut, 1 kapal kargo dan 1 kapal nelayan terbakar, serta menewaskan 5 orang dan puluhan lain mengalami luka bakar.
Menurut menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, tumpahan minyak di Balikpapan mencapai 69,3 m3 atau sekitar 400 barel. Dilansir dari Tempo, area teluk Balikpapan yang tercemar minyak mencapai 20.000 hektar, hingga berdampak pada menjauhnya beberapa spesies ikan seperti pesut, lumba-lumba, dan dugong, serta beberapa hasil laut yang tidak layak konsumsi. Belasan ribu hutan mangrove dan beberapa kawasan terumbu karang terancam rusak. Belum lagi risiko kesehatan yang dapat mengancam warga yang tinggal di pesisir pantai.
Kasus tumpahan minyak memang bukan kali pertama ini terjadi. Tercatat beberapa peristiwa tumpahan minyak pernah terjadi hingga menimbulkan dampak kerugian yang masif. Berikut ini merupakan 5 kejadian tumpahan minyak terparah di dunia yang pernah terjadi.
#5: Kolva River Oil Spill
Pada Agustus 1994, terjadi peristiwa tumpahan minyak di sungai Kolva, Russia, yang berjumlah 84 juta galon. Penyebab tumpahan ini diakibatkan karena pipa yang tidak dirawat dengan baik. Diketahui pipa tersebut sudah mengalami kebocoran selama 8 bulan, namun tetap difungsikan. Hingga akhirnya cuaca dingin merusak tanggul minyak dan menyebabkan tumpahan minyak yang mencemari setidaknya 186 km2 rawa-rawa.
#4: Atlantic Empress Oil Spill
Pada bulan Juli 1979, dua kapal tanker minyak bertabrakan di Laut Karibia, lepas pantai Tobagi selama badai tropis. Saat itu kapal Atlantic Empress sedang dalam perjalanan dari Arab Saudi ke Beaumont. Sementara itu kapal Aegean Captain tengah berlayar dari Aruba menuju Singapura. Menurut laporan, sebanyak 88,3 juta galon minyak terbuang dan membuat peristiwa tersebut menjadi tumpahan minyak bersumber dari kapal terbesar di dunia. Peristiwa tersebut merengut nyawa 26 orang awak kapal Atlantic Empress yang meledak kemudian.
#3: Ixtoc 1 Oil Spill
Editor’s picks
Peristiwa terjadi pada bulan Juni 1979. Ketika itu sebuah sumur minyak milik Pemex, perusahaan minyak Mexico, runtuh di teluk Mexico. Ketika reruntuhan tersebut terjadi, Pemex sedang melakukan pengeboran sumur, hingga kemudian terjadi ledakan Diketahui sebelumnya Pemex sedang melakukan pengeboran sumur, hingga kemudian terjadi ledakan dan meruntuhkan rig pengeboran. Minyak yang terbuang diketahui sebanyak 10,000 hingga 30,000 barel per hari atau 140 juta galon, dan dibutuhkan waktu selama 1 tahun untuk dapat menutup sumur tersebut.
Adapun ceceran minyak mencemari wilayah habitat penyu, sehingga ribuan bayi penyu harus dipindahkan ke lautan yang bersih.
#2: Gulf Mexico Oil Spill
Kebocoran minyak yang terjadi di tahun 2010 ini merupakan tumpahan minyak terbesar di lepas pantai bagi Amerika Serikat. Sumber minyak diketahui berasal dari dasar laut sedalam 3,000 m di bawah permukaan. Tumpahan tersebut kemudian menyebabkan ledakan di rig minyak milik BP, perusahaan minyak asal Inggris. Pemerintah Amerika Serikat menetapkan BP sebagai pihak yang bertanggung jawab atas tumpahnya 206 juta galon di teluk Meksiko tersebut.
Selain menewaskan 11 orang pekerja, tumpahan minyak juga membunuh lebih dari 82.000 burung, 25.900 mamalia laut, 6.000 penyu, dan puluhan ribu ikan.
#1 Arabian Gulf Oil Spill
Tragedi tumpahan minyak terbesar di dunia bukan merupakan sebuah kecelakaan. Kejadian tersebut terjadi saat perang teluk di tahun 1991. Saat itu, ketika pasukan Irak mundur dari pasukan Kuwait, mereka membuka saluran pipa dan katup sumur minyak, serta mengatur api sebagai langkah untuk menghalangi pasukan Amerika Serikat tiba di daerah tersebut. Kebakaran dimulai saat pembukaan sumur pertama di bulan Januari 1992 dan berlangsung hingga bulan April. Akibatnya, setidaknya sekitar 240 juta galon minyak terbuang di Teluk Persia dan menewaskan ratusan ikan dan mamalia laut.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.