Alasan Ilmiah Kamu Harus Berhenti Stalking Media Sosial Mantan!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jelang waktu tidur, biasanya jadi momen di mana kita tenggelam dalam asyiknya memantau pergerakan timeline media sosial.
Scrolling, scrolling, scrolling ... eh, ketemu akun mantan. Akhirnya gak jadi ngantuk, malah hanyut keasyikan stalking Instagram-nya mantan deh. Perlu kamu ketahui, sebenarnya stalking mantan itu gak baik lho. Kenapa? Ini penjelasan ilmiah kamu harus stop stalking sosial media mantan.
Menurut penelitian, saat hari-hari tertentu misalnya hari raya adalah momen 'krusial' yang harus kamu hindari untuk stalking mantan.
Saat menjelang hari raya atau peringatan momen tertentu, misalnya Tahun Baru dan Valentine's Day, orang-orang cenderung mengunggah banyak foto dan cerita di media sosial. Yang dulu akunnya seperti dipenuhi sarang laba-laba, saat Tahun Baru mendadak ramai dengan foto-foto kumpul bersama keluarganya.
Namun, kemeriahan dalam suasana gembira yang positif yang dibagikan di media sosial, ternyata dapat memberi perasaan tersingkir bagi sebagian orang. Perasaan tersingkir ini membuat seseorang membandingkan dirinya dengan kehidupan orang lain, seperti yang diungkapkan oleh studi yang dilakukan oleh University of Copenhagen terhadap 1.300 partisipan.
Terlalu sering mengakses media sosial juga bisa mempengaruhi emosi seseorang.
Editor’s picks
Para pengguna aktif media sosial mengaku kehidupan mereka cukup dipengaruhi oleh apa yang mereka lihat di news feed-nya. Ada perasaan tak puas dengan kehidupannya, merasa tersisih saat yang lain bersama-sama tetapi ia tak dilibatkan, sehingga perasaan-perasaan negatif ini membuat seseorang menjadi stres.
Apakah media sosial benar-benar membuat kita bersosialisasi?
Jutaan orang mengakses media sosial, khususnya Facebook, setiap harinya. Bukannya merasa terhubung satu sama lain, penelitian yang dipublikasikan di jurnal Cyberpsychology, Behaviour and Social Networking justru mengungkapkan, pengguna internet aktif saat ini mempertanyakan, apakah keterhubungan mereka satu sama lain di dunia ini baik untuk kehidupan sosialnya?
Rasa iri hati melihat kehidupan orang lain yang tampak sempurna. Padahal kita tak tahu yang terjadi di balik layar smartphone masing-masing. Jagalah hati kita dari perasaan terbuang dan tersingkir, apalagi jika itu terjadi dari social media.
Baca Juga: 11 Tindakan Memalukan yang Gak Boleh Kamu Lakukan di Sosial Mediamu Ketika Baru Putus