Meski Temanmu di Media Sosial Ada Ribuan, Sebenarnya Hanya 200 Orang yang Benar-benar Jadi Sahabat

Lalu, sisanya ke mana?

Di era digital ini, jumlah followers atau friends di sosial media bisa menjadi sebuah tolak ukur kepopuleran seseorang. Tapi percaya atau tidak, dari ribuan jumlah followers atau friends seseorang di media sosial. Tapi sebenarnya cuma 200 orang yang benar-benar menjadi teman "nyata". Lho, emang sisanya kemana ya?

Manusia memiliki batasan kognitif dan limitasi sosial.

Meski Temanmu di Media Sosial Ada Ribuan, Sebenarnya Hanya 200 Orang yang Benar-benar Jadi Sahabatpixabay.com

Menurut penelitian yang dipublikasikan di royalsocietypublishing.org, otak manusia memiliki kapasitas tertentu sehingga tidak dapat memproses terlalu banyak hubungan di dalamnya. Secara alami, ukuran grup pertemanan manusia hanya berkisar di angka 100 hingga 200 orang saja. Sisanya hanyalah kerabat atau orang yang pernah kita temui tanpa kenali dengan dekat.

Tapi, Prof. Robin Dunbar menyatakan, kita punya batasan hanya 150 orang teman.

Meski Temanmu di Media Sosial Ada Ribuan, Sebenarnya Hanya 200 Orang yang Benar-benar Jadi Sahabatstocksnap.io

Prof. Robin Dubar memiliki hipotesis yang dikenal sebagai "Dunbar's Number" yang mendalilkan "Social Brain Hypothesis". Menurut Dunbar, seseorang terikat dengan beberapa jenis hubungan dan sosialisasi karena kendala waktu. Namun hal ini juga bergantung seberapa kuat kita menginginkan hubungan itu terjalin. Bisa saja seseorang punya banyak teman, tapi tidak dengan hubungan yang mendalam.

Baca Juga: Bukan Rasis, tapi Penelitian Membuktikan Kita Takut Melihat Orang Berkulit Gelap

Bagaimana dengan teman di media sosial?

Meski Temanmu di Media Sosial Ada Ribuan, Sebenarnya Hanya 200 Orang yang Benar-benar Jadi Sahabatpcmags.com

Tetapi ada spekulasi yang muncul terkait masalah batasan ini karena munculnya media sosial. Media sosial, misalnya Twitter, memungkinkan kita untuk 'mengobrol' dengan banyak orang pada saat yang sama sehingga batas hipotesis 150 teman oleh Dunbar tadi tidak lagi berlaku.

Batasan 150 orang ini pulalah yang menjadi ide awal mengapa pada awal diciptakan, aplikasi Path membatasi penggunanya hanya dengan memiliki 150 orang teman saja. Tetapi, secara psikologis sebetulnya semakin dewasa, semakin sedikit orang-orang yang bisa kita percaya sebagai teman atau sahabat. Apakah kamu setuju?

Baca Juga: Dari Hidung Turun ke Hati, "Aroma" Ini yang Bikin Kamu Tertarik Terhadap Lawan Jenis

Topik:

Berita Terkini Lainnya