Menurut Penelitian, Begadang Punya Dampak Positif Juga Lho
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Begadang identik dengan aktivitas sering dikaitkan dengan berbagai hal negatif. Lantaran jika begadang, kamu tentu akan bangun di siang hari alias kesulitan untuk bangun pagi. Sedangkan dalam kehidupan masyarakat ada istilah "bangun sebelum matahari terbit, keburu berkat dipatuk ayam." Ada juga stigma yang menyebutkan bahwa begadang dan bangun siang sering dikaitkan dengan seseorang yang malas. Tak hanya itu, begadang juga erat kaitannya dengan berbagai penyakit yang mengganggu kerja tubuh.
Tetapi, ada beberapa penelitian yang mengungkapkan jika begang tak melulu memiliki dampak negatif. Tak selalu mereka yang bangun lebih pagi atau tidak beagdang selalu lebih unggul dari mereka yang suka begadang.
1. Tukang begadang punya kemampuan logika lebih baik
Sebuah penelitian dari University of Madrid menemukan bahwa tukang bergadang memiliki kemampuan logika yang lebih baik dibanding mereka yang biasanya bangun pagi atau mereka yang tak begadang. Hasil ini diketahui saat kampus ini meneliti 1000 remaja yang suka negadang maupun yang tidak begadang.
2. Tukang begadang lebih kreatif
Erin Elizabeth mengutip berbagai hasil penelitian yang menunjukkan ragam keuntungan menjadi tukang bergadang. Salah satunya studi dari Catholic University of the Sacred Heart, Milan, Italia yang menemukan bahwa tukang begadang memiliki kecenderungan lebih kreatif dibandingkan yang suka bangun pagi.
3. Tukang begadang punya level kortisol yang rendah
Editor’s picks
Satu lagi penelitian datang dari University of Westminster, Inggris. Hasil penelitian kampus ini menemukan bahwa mereka yang suka bangun pagi dan bekerja lebih pada pukul 7 pagi cenderung memiliki tingkat kortisol yang tinggi dibandingkan mereka yang suka begadang. Kortisol merupakan hormon yang menghambat pembentukan tulang.
4. Tukang begadang selalu siaga
Studi lain yang datang dari The University of Leige, Belgia. Hasil penelitian dari kampus ini menunjukkan bahwa mereka yang bangun pagi cenderung lebih cepat lelah dibanding tukang bergadang. Misalnya saat diebri tugas untuk dikerjakan selama 10 jam setelah mereka terbangun, tipe bangun pagi akan mudah lelah. Sedangkan tukang begadang akan tetap siaga yang lebih lama bertahan.
5. Tukang begadang memiliki pendapatan lebih
Gale dan Martyn juga meneliti soal begadang dengan melakukan studi terhadap 1229 responden yang terdiri dari tukang bangun padi dan tukang bergadang. Gale dan Martyn menemukan bahwa tukang bergadang justru cenderung berpotensi meraih pendapatan lebih tinggi.
Membaca hasil studi ini, dapat diasumsikan bahwa mereka yang gemar bergadang memanfaatkan waktu lebih pada malam hari untuk lebih produktif, entah itu dengan belajar, berkarya, atau meneruskan tugas-tugas kantor yang pada akhirnya mendorong performa dan prestasi mereka.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.