Tsar Bomba: Bom Terbesar dan Terkuat yang Pernah Dibuat Sepanjang Sejarah

Kamu pasti setuju bahwa Bom Atom yang diledakkan di Hiroshima dan Nagasaki adalah bom yang sangat kuat dan sangat mematikan. Tetapi tahukah anda, jika ada Bom yang ribuan kali lebih dahsyat daripada Bom Atom? Tepatnya, 1.350-1.750 kali lebih kuat daripada Bom Atom.

Tsar Bomba yang diberi julukan Big Ivan merupakan bom terkuat yang pernah dibuat sepanjang sejarah, bom ini diciptakan oleh Uni Soviet pada masa Perang Dingin. Bom ini dibuat sebanyak dua buah, satu bom sudah diledakkan pada saat percobaan dan satu lagi merupakan tiruan yang tidak memiliki daya ledak dan disimpan di museum senjata nuklir, Sarov, Rusia.

Bom tersebut sebenarnya dirancang untuk 100 megaton, tetapi diturunkan menjadi hanya 50 megaton saja karena mengingat dampak yang luas bagi atmosfer dan bumi. Berat Bom ini mencapai 27 ton, dengan panjang 8 meter dan lebar 2 meter. Membutuhkan pesawat sekelas TU 95 (pesawat pengebom terbesar pada masa itu) untuk membawa bom ini ke udara. Bahkan lambung pesawat perlu dimodifikasi agar bom bisa muat di pesawat.

Bom ini di uji coba pada 30 Oktober 1961. Pilot Mayor Andrei Durnovtsev menjatuhkan bom saat berada di ketinggian 10.500 meter. Sebelumnya, para insinyur sudah memasang parasut untuk memperlambat jatuhnya bom. Tujuannya untuk menjaga keamanan pesawat pembawa bom agar sempat melarikan diri lebih jauh, setidaknya sejauh 45 km sebelum bom meledak. Walau pembawa Big Ivan sudah kabur lebih dahulu, pesawat sempat merosot dari ketinggian 1 km akibat dorongan gelombang kejut yang dihasilkan bom tersebut.

Walaupun baru separuh dari kekuatan aslinya, bom ini menimbulkan kekuatan yang sangat dahsyat. Kilatan ledakan terlihat pada jarak 1.000 km dari tempat uji coba, Dan tinggi asap jamur yang ditimbulkannya memiliki lebar 64 km, Semua bangunan di desa Severny yang terletak 55 km dari lokasi ujicoba ikut hancur berkeping-keping. Bahkan pengamat yang berada pada jarak 270 km dari lokasi uji coba ikut merasakan efek panas bom tersebut.

Efek ledakan juga memecahkan jendela kaca di Norwegia dan Finlandia yang jaraknya sangat jauh dari lokasi uji coba di Novaya Zemlya Rusia Utara. Beruntung hanya satu bom saja yang pernah diledakkan. Bom tersebut tidak pernah diciptakan lagi oleh Uni Soviet.