Setahun di Luar Angkasa, Astronot Kembar Ini Jadi Tampan dan Pintar

#SainSeru DNA-nya juga berubah, kok bisa?

Baru-baru ini, ilmuwan NASA mengumumkan penemuan mengejutkan bahwa DNA seseorang yang berada di luar angkasa dalam kurun waktu yang lama dapat berubah. Hasil penelitian ini disimpulkan berdasarkan pengamatan para ilmuwan terhadap astronot kembar identik bernama Scott Kelly dan Mark Kelly sejak tahun 2016.

Pada 2015 Scott Kelly melakukan misi ke luar angkasa selama satu tahun, sementara saudara kembarnya yang juga seorang astronot tinggal di bumi. Dilansir dari laman geek.com, terdapat banyak perubahan fisik yang terjadi pada tubuh Scott saat ia berada di luar angkasa yang membuat penampilannya tidak semirip dengan kembarannya seperti sebelumnya.

1. Scott dan Mark Kelly adalah satu-satunya astronot kembar

Setahun di Luar Angkasa, Astronot Kembar Ini Jadi Tampan dan Pintarmashable.com

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek apa yang timbul ketika seseorang hidup di luar angkasa dalam kurun waktu yang lama. Guna memperoleh hasil yang lebih valid, penelitian ini melibatkan dua saudara kembar identik sebagai objek penelitiannya. Dalam sejarah penelitian luar angkasa, Scott dan Mark Kelly adalah satu-satunya astronot kembar identik yang terlibat dalam misi luar angkasa.

2. Scott mengaku lebih pintar dan tampan dari kembarannya

Setahun di Luar Angkasa, Astronot Kembar Ini Jadi Tampan dan Pintaratlasobscura.com

NASA menemukan bahwa penerbangan ke luar angkasa dapat mengubah bagian tubuh dan otak manusia. Saat Scott Kelly berada di International Space Station (statiun luar angkasa internasional) selama satu tahun, tinggi badannya bertambah 2 inci atau 5 cm dan kondisi fisiknya tampak lebih muda.

Ukuran telomere (bagian ujung DNA) berubah menjadi lebih panjang, namun perubahan tersebut tidak bertahan lama karena ukurannya kembali menyusut dalam dua hari setelah ia mendarat di bumi. Scott juga mengaku bahwa saat dirinya bertemu kembali dengan Mark, ia merasa lebih tampan dan pintar dari saudara kembarnya tersebut.

3. Ada DNA yang berubah permanen

Setahun di Luar Angkasa, Astronot Kembar Ini Jadi Tampan dan Pintaratlasobscura.com

Para peneliti percaya bahwa saat ini 93% DNA Scott telah kembali normal. Namun 7% sisanya tidak kembali ke wujud semula, seperti DNA yang berkaitan dengan immune system, DNA repair, bone formation networks, hypoxia, dan hypercapnia. Tetapi, kabar baiknya adalah kemampuan kognitif Scott tidak banyak berkurang.

Penelitian yang berlangsung sejak Scott mendarat di bumi tahun 2016 ini menggambarkan bahwa kehidupan di luar angkasa berdampak pada kondisi fisik seseorang. Perubahan fisik yang drastis dapat terjadi apabila seseorang berada di luar angkasa dalam kurun waktu yang lama.

Hasil temuan ini juga memberikan gambaran bahwa misi luar angkasa lainnya, seperti misi NASA mengirim astronot untuk tinggal di Mars selama tiga tahun kemungkinan akan sangat berbahaya. Berkaitan dengan hasil riset ini, NASA berencana untuk mepublikasikan semua temuan seputar kejadian yang dialami astronot kembar (Scott dan Mark Kelly) dalam bentuk seri jurnal ilmiah.

Andes Septa Photo Verified Writer Andes Septa

The Second of Me

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya