Robot Terkini Bisa Membuat Lukisan Telanjang, Sudah Secanggih Itu?
instructables.com
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyak orang merasa antusias membayangkan masa depan yang dipenuhi dengan robot, walaupun ada kemungkinan mereka bisa mengambil alih dunia. Namun hampir gak ada yang membayangkan robot yang menciptakan karya seni. Bagi kebanyakan orang, robot harusnya mempermudah aktivitas manusia, bukan berkreasi sendiri secara bebas.
Namun ternyata, sebuah (atau 'seorang', ya menyebutnya) robot diketahui menghasilkan karya seni lukisan dengan sistem kecerdasan buatan (Artificial Intelegence/AI) miliknya sendiri. Bagaimana bisa? Dilansir dari iflscience, baca selengkapnya di sini ya!
1. Seorang peneliti kecerdasan buatan, Robbie Barrat mengunggah foto lukisan hasil karya robotnya di Twitternya, yang cukup mengejutkan karena berupa lukisan telanjang
Twitter.com/DrBeef_Semua lukisan telanjang tersebut murni merupakan hasil karya robotnya. Barrat menggunakan Generative Adversarial Network (GAN) dan memberi robotnya ribuan potret telanjang. Sebelum akhirnya Barrat meminta robotnya untuk membuat sendiri. Hasilnya cukup mengejutkan dan agak susah dijelaskan olehnya.
2. Menurut Barrat, biasanya mesin hanya melukis orang sebagai gumpalan daging dengan sulur dan anggota badan tumbuh secara acak
Twitter.com/DrBeef_Editor’s picks
Segala hasil tangkapan dan penggambaran manusia oleh kecerdasan buatan terasa sangat abstrak. Barrat bahkan beranggapan bahwa mungkin itu yang dilihat mesin dari kita sebagai manusia. Barrat mengatakan kepada CNET bahwa GAN menggunakan dua jaringan saraf, generator dan sebuah diskriminator. Mereka bekerja bertentangan satu sama lain dan secara bertahap meningkat dari waktu ke waktu. Meskipun itu tidak selalu terjadi.
3. Gambar-gambar menunjukkan berbagai wanita berbentuk aneh dalam berbagai pose, beberapa digambar dengan cara yang sangat abstrak
Twitter.com/DrBeef_Barrat mengatakan bahwa generator terus menghasilkan gumpalan-gumpalan besar yang menipu sekumpulan diskriminator dengan cukup baik sehingga secara keseluruhan kemampuannya dalam melukis dengan baik terhenti sementara. Dengan melihat potret telanjang lainnya, jaringan saraf itu dapat mencoba dan mencari tahu seperti apa bentuk gambar itu sebenarnya.
4. Satu hal yang sangat tidak biasa adalah bahwa semua kepala dan wajah muncul dengan tekstur kuning dan ungu yang sama
Twitter.com/DrBeef_Barrat mengatakan dia tidak tahu mengapa AI melakukan itu tapi ia menyukainya. Sebagian besar potret yang digunakan untuk melatih AI berasal dari berabad-abad yang lalu. Barrat membandingkan karya-karyanya dengan Sol LeWitt, seorang seniman Amerika abad ke-20 yang terkenal karena memulai gerakan seni konseptual. Salah seorang pengguna Twitter merespon Barrat, ia antusias dengan bayangannya tentang 100 tahun ke depan ketika AI dapat menciptakan karya seni, simfoni, masakan dan novel yang luar biasa dalam sekejap mata.
Pengguna Twitter lainnya berpendapat jika kita mengajarkan AI untuk merumuskan pikirannya, hasilnya pasti akan aneh banget. Sementara pengguna Twitter lainnya yang merupakan pengamat sejarah seni mengatakan bahwa ia tertarik mengikuti perkembangan seni seiring dengan perkembangan teknologi yang pesat sekali saat ini. Bagaimana ya jika nantinya kita berlomba-lomba berkarya dengan para AI? Pasti seru!
Bayu Dwityo Wicaksono
A Disney dude who wants to fulfill the purpose of life like Desmond Doss. The story teller in an uncertain gaea. Freelance writer, editor, journo, and creator. Nakama. 🎗🧩
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
