Ternyata Ada Penjelasan Matematis untuk Lemparan 3 Poin di Basket!
unsplash.com/Levi Elizaga
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Basket sudah menjadi salah satu olahraga tim paling populer di dunia, yang ditemukan sejak tahun 1891. Permainan ini tidak hanya membutuhkan kerja sama tim yang baik, tapi juga kontrol bola dan akurasi yang baik pada tiap pemainnya. Salah satu penentu poin tertinggi dalam basket adalah lemparan 3 poin. Dengan imbalan poin tertinggi, tentunya caranya tidak mudah. Namun, ternyata ilmu matematika punya jawaban cara paling sempurna dalam melakukannya. Dilansir dari The Conversation, baca selengkapnya di sini!
1. Penelitian dilakukan dengan mempelajari jutaan tembakan bola basket dengan sangat hati-hati
unsplash.com/NeONBRANDPenelitian dilakukan oleh Larry Silverberg dan Dr. Chau Tran. Mereka mengembangkan cara menyimulasi pelemparan bola basket di komputer. Penelitian ini melibatkan sejumlah pelatih dan asisten pelatih di North Carolina State University.
Penelitian ini dilandasi pertanyaan sederhana: “Seperti apa lemparan 3 poin yang sempurna dalam basket?” Apakah itu tergantung dari tinggi badan pelemparnya? Ternyata ada perspektif unik secara matematis. Jutaan pola pelemparan dan lama waktu terlempar dicatat dengan teliti. Ternyata banyak pemahaman baru dari penelitian ini.
2. Dari sudut pandang matematika, olahraga basket adalah permainan tentang lintasan tembakan
unsplash.com/Aline de NadaiLintasan-lintasan ini begitu unik bahkan pergerakan bolanya tidak berubah terlalu banyak saat sedang “terbang” di udara. Namun pergerakan bola akan drastis berubah dalam milisekon ketika bertabrakan dengan ring atau papan belakang ring.
Lemparan 3 poin adalah tipe tembakan pertama yang diteliti secara detail oleh tim. Dalam permainan resmi, tim bisa menang atau kalah hanya karena kesuksesan lemparan dari garis 3 poin. Jadi sangat penting untuk membuat lemparannya sesempurna mungkin. Program yang dikembangkan oleh tim peneliti mampu melihat apakah lemparan pemain tersebut efektif atau tidak.
Baca juga: Ini Alasan Kenapa Kamu Terlihat Menarik di Kaca, Tapi Jelek di Foto
Editor’s picks
3. Banyak data matematis yang didapat ketika tim peneliti mendalami detail tentang lemparan 3 poin
unsplash.com/Semir Ahmed DouibiKetika diamati, pemain yang punya keahlian konsistensi tinggi dalam kontrol bola memiliki akurasi 75-90%. Para peneliti menemukan bahwa terlepas dari berapa pun tinggi pemainnya, putaran balik (backspin) bola yang pas adalah 3 Hertz, karena dibutuhkan 1 detik bagi bola untuk sampai ke ring. Jadi 3 Hz sama dengan 3 kali perputaran di udara, mulai bola terlepas dari tangan sampai mencapai ringnya.
Asumsikan bahwa pemain melepaskan bola 213 cm di atas permukaan tanah, dengan sudut peluncuran 52 derajat (yang terbaik). Pada sudut tersebut, kecepatan luncurannya adalah yang paling lambat dan kemungkinan tembakannya berhasil masuk ring itu yang paling tinggi. Bisa jadi tidak pas 52 derajat, yang penting tidak terlalu jauh melenceng dari itu maka tembakan akan sukses.
4. Melemparkan bola pada papan belakang ring agar memantul dan masuk ke ring adalah cara yang paling tinggi kemungkinannya dalam mencetak skor 3 poin
unsplash.com/Tamarcus BrownPada ketinggian rilis 213 cm, jarak antara bola dengan bagian belakang ring sebaiknya kurang dari 5 cm, makin kecil jaraknya makin baik. Bola pada titik tertinggi busur lintasannya, harus mencapai bagian atas papan. Sejajarkan bola dengan papan agar tidak ada sudut samping. Serta luncurkan bola dengan gerakan tubuh yang halus, untuk menghasilkan kecepatan peluncuran yang konsisten.
unsplash.com/TJ DragottaDalam beberapa tahun terakhir, para peneliti ini mengembangkan observasi tentang cara pelemparan terbaik dengan metode pemantulan ke papan belakang ring. Pada akhirnya, meskipun teori pelemparan 3 poin sempurna sudah ditemukan, latihan tetap perlu karena tubuh perlu membiasakannya.
Baca juga: Ini yang Terjadi Pada Tubuhmu Ketika Kamu Terkena Cuaca Super Panas
Berita Terkini Lainnya
