Selamatkan Peluru Meriam Kuno, Ilmuwan Gunakan Sinar X-Ray Tercanggih
theguardian.com
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ilmuwan sekarang sedang mencari cara bagaimana mereka dapat mengawetkan peluru meriam bersejarah dari kapal terkenal di Era Tudor, Mary Rose. Kapal Perang Mary Rose sendiri, adalah kapal pemimpin berkelas Henry VIII yang ikut dalam berbagai pertempuran di bawah naungan Kerajaan Inggris.
Kapal ini telah berhasil memenangkan berbagai pertempuran melawan musuh bebuyutan mereka yaitu Armada Prancis. Tetapi pada tahun 1545, Mary Rose tenggelam karena Pertempuran Solent. Sekitar 1.200 peluru meriam Mary Rose berhasil ditemukan ketika pada tahun 1982, bangkainya diangkat dari laut seperti yang dilansir dari BBC.
1. Mengawetkan 1.200 peluru meriam yang mudah terpapar udara
The History BlogPara ilmuwan dari berbagai jenis bidang meneliti bangkai Kapal Perang Mary Rose yang karam sejak 1545, menginginkan setidaknya peluru meriam yang ditemukan dapat diawetkan sebaik mungkin. Walau sudah berumur setengah abad lebih, peluru meriam ini bisa dikatakan cukup awet. Hanya karena telah terlalu lama tepapar dengan klorin yang ada di laut, unsur kimianya sudah mulai masuk hingga ke inti dari peluru meriam itu sendiri sehingga jika terkena udara secara langsung, maka akan berkarat dan cepat rusak.
Dari 1.200 peluru meriam, peneliti akan mencoba untuk mengantisipasi pengkaratan dan kerusakan dengan meletakannya di dalam wadah berkelembapan rendah. Semua ini mereka lakukan untuk menjamin kelestarian dari sejarah panjang Kapal Perang Kerajaan Inggris sehingga generasi berikut dan selanjutnya dapat melihat dengan mata serta kepala mereka sendiri.
2. X-Ray tercanggih buatan perusahaan Diamond Light Source
Editor’s picks
DiamondTidak main-main, para ilmuwan mengerahkan berbagai cara untuk menyelidiki lebih lanjut dari peluru meriam kuno Mary Rose. Hal ini mereka buktikan dengan menggunakan sistem dan alat canggih berupa mesin X-ray buatan Diamond Light Source yang dapat melihat secara langsung hingga ke inti peluru meriam, sehingga kandungan klorin yang terpapar pada setiap peluru bisa mereka kalkulasikan dengan tepat. Sebagian dari peluru meriam sendiri, ternyata sudah ada yang tidak dapat bertahan karena pengeroposan dan pengkaratan yang begitu cepat, ditambah lagi apabila mereka terlalu lama terpapar udara dalam pertujukkan publik.
Melihat situasi yang sudah begitu parah, dan hasil penelitian menggunakan sinar X-ray menunjukkan bahwa sebagian besar inti dari peluru meriam sudah terekspos klorin, peneliti sepakat untuk mengarantinanya. Mereka juga melakukan pembelahan beberapa peluru meriam menjadi 6 bagian untuk melihat secara langsung dampak yang disebabkan oleh zat klorin di dalam peluru meriam tersebut, dengan tujuan menyelamatkan sisanya.
3. Kapal Perang legendaris Mary Rose dan Pertempuran Solent yang mengakhiri kejayaannya
New AtlasKapal berkelas Henry VIII, Mary Rose, adalah salah satu kapal perang Kerajaan Inggris yang pernah menjadi salah satu kapal yang paling ditakuti di laut Eropa. Diselesaikan pada tahun 1512, Kapal Perang Mary Rose ikut serta dalam perang melawan armada laut Prancis di Era Tudor. Kapal ini mendapat pengakuan namanya ketika berhasil memenangkan berbagai pertempuran dalam Perang Prancis Pertama hingga Perang Prancis Kedua, di mana pada saat itu Mary Rose menjadi kapal pemimpin 'flagship' yang sangat sukses. Sayang kejayaan Mary Rose harus terhenti ketika Kerajaan Inggris memasuki Perang Prancis Ketiga.
Pada pertempuran 19 Juli 1545, Kapal Perang Mary Rose menemui ajalnya ketika Armada Prancis melakukan penyerangan di Pelabuhan Solent. Penyerangan itu mengakibatkan puluhan kapal Armada Inggris tejebak sehingga mereka terhenti dan tidak dapat ber-meneuver dengan baik.
Alhasil Inggris kalah, dan kapal kebanggaan mereka Mary Rose harus ikut tenggelam bersama sebagian awaknya. Hanya sampai sekarang, masih belum diketahui apa penyebab utama dari tenggelamnya Mary Rose, apakah Prancis memang benar-benar berhasil menenggelamkannya, atau ada sebuah alasan lain yang belum terungkap. Peneliti baru dapat memberi kesimpulan sementara, bahwa manuver ekstrim dari Kapal Mary Rose membuat kapal menjadi tidak stabil dan dimasuki cukup banyak air laut sehingga mengakibatkan tenggelamnya Mary Rose dalam Pertempuran Solent.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
