Waspada! 6 Penyakit Ini Mengintai Orang yang Patah Hati

#SainSeru Wah, ternyata ada kajian ilmiahnya juga ya. Ini beneran lho

Patah hati ternyata tak hanya menyoal tentang galau di hati, lho. Menurut studi ilmiahnya, patah hati juga berpotensi memicu berbagai penyakit mulai dari ringan hingga berat.

Seperti dilansir dari The Guardian dan The New York Post, terjadi penurunan kadar dopamine dan oxytocin (Senyawa kimiawi yang membuat bahagia) dan tergantikan oleh kadar kortisol (Hormon stress) yang meningkat drastis ketika seseorang tengah patah hati.

Dengan kata lain, hal tersebut lantas memicu munculnya penyakit-penyakit yang menyerang tubuh, lho. Misalnya saja enam penyakit berikut yang siap mengintai ketika kamu tengah patah hati.

1. Jerawat dan rambut rontok

Waspada! 6 Penyakit Ini Mengintai Orang yang Patah Hatiallkpop.com

Sebuah studi ilmiah menemukan bahwa 23% kasus peradangan jerawat muncul ketika seseorang tengah mengalami stres berat. Patah hati, misalnya.

Tak hanya itu, stres ternyata juga menjadi pemicu dari rambut rontok. Sebab produksi hormon akibat stres akan melonggarkan folikel rambut secara bertahap. Sehingga rambut rentan rontok saat disisir atau saat keramas.

Bahkan stres dapat memicu kebiasaan mencabut rambut dari kulit kepala (Dikenal sebagai trichotillomania) dengan dalih sebagai suatu bentuk pelampiasan sementara ketika dirongrong rasa kalut akibat stres, kesepian, atau frustasi.

2. Tekanan darah tinggi

Waspada! 6 Penyakit Ini Mengintai Orang yang Patah Hatitwitter.com/joyisthetics

Seseorang yang memiliki riwayat darah tinggi, harus lebih berhati-hati jika dilanda stres, nih. Pasalnya peningkatan tekanan darah dalam kondisi tersebut dapat mendorong terjadinya krisis hipertensif, yang menimbulkan gejala seperti sakit kepala, sulit bernapas, bahkan mimisan.

3. Demam dan flu

Waspada! 6 Penyakit Ini Mengintai Orang yang Patah Hatidramafever.com

Sistem imun yang melemah dapat menyebabkan tubuh rentan terserang flu. Ini juga adalah ulah dari tingginya kadar kortisol yang menyebabkan tubuh menjadi stres.

Tak tanggung-tanggung. Akibat patah hati ini tubuh dapat lebih rentan terinfeksi virus sebanyak 20%, lho! Oleh sebab itu, jangan heran apabila patah hati lantas juga dapat mengakibatkan demam.

4. Kanker

Waspada! 6 Penyakit Ini Mengintai Orang yang Patah Hatihancinema.net

Riset ilmiah menemukan bahwa seseorang yang mengalami stres akibat patah hati memiliki natural killer cells (Sel untuk melawan kanker) yang lebih sedikit.

Nah, sebuah penelitian di Swedia pada tahun 2003 mengungkapkan bahwa wanita yang kehilangan suaminya, mempunyai kemungkinan dua kali lebih besar untuk terkena kanker payudara, lho.

5. Penyakit jantung dan stroke

Waspada! 6 Penyakit Ini Mengintai Orang yang Patah Hatisoompi.com

Berdasarkan sebuah hasil penelitian, risiko serangan jantung rentang 24 jam pasca ditinggal sosok terkasih akan terjadi 21 kali lebih sering.

Selain itu, jantungpun menjadi berdetak lebih cepat hingga lantas dapat saja menyebabkan pembuluh darah menyempit.

6. Diabetes

Waspada! 6 Penyakit Ini Mengintai Orang yang Patah HatiYouTube/DramaFever

Tingkat produksi kortisol yang tinggi juga dapat membahayakan sel di dalam pankreas, lho. Padahal sel ini bertugas memproduksi insulin untuk mengontrol gula darah.

Oleh sebab itu, ancaman akan diabetes juga menjadi momok bagi seseorang yang tengah patah hati, nih. Komplikasi dari diabetes ini bahkan lebih serius lagi. Misalnya dapat menyebabkan gangguan pernapasan, penglihatan, penyakit jantung dan ginjal, hingga keguguran.

Tuh, coba kelola patah hatimu dengan sebaik-baiknya, ya. Jangan sampai terpuruk begitu dalam.

Selalu sertakan Tuhan dalam setiap suka dan dukamu. Percayalah, Tuhan pasti punya cara untuk mendamaikan nuranimu.

Rahmadila Eka Putri Photo Verified Writer Rahmadila Eka Putri

Hai, salam kenal. Terima kasih sudah membaca tulisan saya. Mari terhubung melalui Facebook (Rahmadila Eka Putri), Instagram (@rahmadilaekaputri), ataupun Twitter (@ladilacious), kritik dan sarannya juga dipersilahkan, lho!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya