Terekam Kamera, Begini Proses Infeksi HIV/AIDS Lewat Hubungan Seksual
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebuah video menunjukkan sel yang terinfeksi virus HIV menular ke sel baru (new host) selama transmisi seksual. Video real-time itu menunjukkan bagaimana HIV atau human immunodeficiency virus, menginfeksi sel anyar selama sanggama berlangsung.
"Selama ini para peneliti telah memiliki gagasan umum tentang bagaimana HIV menginfeksi jaringan ini (saluran kelamin). Namun, mengetahuinya secara langsung adalah hal yang benar-benar berbeda," cetus Morgane Bomsel, ahli biologi molekuler dari Institut Cochin, Prancis. "(Sekarang) urutan peristiwa yang tepat dapat didefinisikan," tambah Bomsel seperti yang dikutip Live Science, baru-baru ini.
1. Percobaan laboratorium
Para peneliti berhasil merekam bagaimana sel yang terinfeksi HIV/AIDS menularkan virusnya setelah menciptakan model jaringan genital di laboratorium. Model jaringan genital itu termasuk membran yang dikenal dengan sel epitel. Sementara, virus HIV/AIDS yang menginfeksi sel-sel sistem kekebalan tubuh diberi tanda dengan protein fluorescent hijau.
Dalam video itu, virus HIV/AIDS yang disebut T-Cell bersentuhan dengan sel epitel. Begitu sel-sel ini bersentuhan, sebuah kantong yang disebut virological synapse terbentuk. Proses ini memungkinkan partikel-partikel virus berpindah dari sel yang terinfeksi ke sel yang tidak terinfeksi.
2. HIV dilahap makrofag
Editor’s picks
Dalam apa yang tampak seperti pistol yang menembakkan sinar dari film-film fiksi-ilmiah, HIV menyembur dari T-Cell ke dalam sel epitel. HIV sebetulnya tidak benar-benar langsung menginfeksi sel epitel, tetapi hanya melintasi sel baru. Saat dalam perjalanan melintasi sel baru inilah T-Cell dilahap oleh makrofag, jenis sel imun lain yang ditargetkan HIV.
Dalam terma Yunani, makrofag berarti pemakan besar. Dalam istilah ilmiah, makrofag adalah sel jaringan dari sel darah putih yang berfungsi sebagai pertahanan atau membasmi sel asing.
Setelah sekitar 20 hari di dalam makrofag, HIV memasuki tahap laten atau tidak aktif. Fase tidak aktif di dalam makrofag inilah yang membuat virus lebih sulit untuk diatasi dengan obat-obatan.
3. Strategi pencegahan baru
Dengan mengungkap tahap-tahap awal penularan HIV, studi baru ini dapat membantu para peneliti mengambil langkah-langkah penting pencegahan. Satu ide yang diusulkan oleh para peneliti adalah dengan membuat vaksin yang aktif di membran mukosa genital.
"Temuan baru ini memungkinkan para peneliti untuk menciptakan strategi mencegah HIV berkembang menjadi AIDS. Hal itu dilakukan dengan cara bertindak cepat dengan cara menghindari pembentukan kantong pada makrofag," papar Bomsel.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.