Penelitian Ini Menjawab Kenapa Kita Takut Melihat Orang Berkulit Gelap

Bukan karena rasis ternyata

Otak kita sebagai manusia telah berevolusi sedemikian rupa sehingga mampu bertahan di situasi sosial yang kompleks dibandingkan makhluk hidup lainnya. Kelakukan dan emosi yang membantu kita berinteraksi secara sosial itu dijalankan oleh syaraf-syaraf otak kita.

Ada berbagai bentuk motivasi sosial, salah satunya adalah keinginan untuk menjadi bagian suatu kelompok yang mengharuskanmu berkompetisi dengan banyak orang lainnya. Bahkan otak kita mampu dengan cepat mengukur seseorang apakah ia bisa masuk ke grup "kece" atau "cupu". Karena itulah penelitian ini dilakukan, mengingat pada umumnya ada perbedaan sikap ke orang berkulit cerah dengan yang gelap.

Peneliti menemukan bahwa menilai orang lain adalah salah satu fungsi otak kita yang seringkali disebut dengan prasangka. Termasuk prasangka berdasarkan warna kulit. Prasangka itu normal, asal dikontrol dengan baik.

Penelitian Ini Menjawab Kenapa Kita Takut Melihat Orang Berkulit Gelapethicsalarms.com

Wajar jika setiap orang memiliki prasangka, baik itu prasangka baik maupun prasangka buruk. Itu adalah tanda bahwa otak seseorang masih berfungsi dengan normal. Dalam psikologi sosial, prasangka didefinisikan sebagai perilaku terhadap seseorang berdasarkan pergaulan atau tingkah lakunya. Bentuk prasangka telah berkembang sejak dulu, prasangka akan membantu kita memutuskan dan waspada terhadap suatu "bahaya".

Penelitian Ini Menjawab Kenapa Kita Takut Melihat Orang Berkulit Gelapnocamels.com

Sebagai contoh: Kita memiliki prasangka bahwa ada ular di semak belukar hutan, jadi kita harus mempersiapkan sesuatu untuk mengatasinya. Kita juga akan berprasangka ketika ada aroma bau sesuatu terbakar di rumah, kita bisa segera ambil tindakan. Kemampuan berprasangka terhadap orang lain harusnya hanya menjadi kewaspadaan kita sendiri, bukan untuk dibicarakan dengan orang lain dan menimbulkan perpecahan.

Sebuah struktur dalam otak yang disebut amygdala adalah sumber bereaksinya rasa takut dan segala bentuk emosi lainnya.

Penelitian Ini Menjawab Kenapa Kita Takut Melihat Orang Berkulit Gelapiflscience.com

Ilmu Neurosains telah menyadari bahwa prasangka dijalankan oleh syaraf tertentu di otak dan "pesan" prasangka yang disampaikan lewat syaraf tersebut dikontrol oleh suatu kumpulan titik kompleks yang terdiri dari bagian kortikal dan sub-kortikal, ini yang dinamakan dengan amygdala. Amygdala bertanggung jawab terhadap kemampuan berprasangka kita. Penelitian ini berfokus pada cara kerja amygdala.

Baca Juga: Ini Lho Alasannya Kenapa Orang Bisa Salah Memanggil Namamu

Eksperimen penelitian dihubungkan dengan isu yang gak pernah mati sejak dulu, yaitu rasisme. Penelitian ini melibatkan banyak orang dengan warna kulit berbeda-beda.

Penelitian Ini Menjawab Kenapa Kita Takut Melihat Orang Berkulit Gelapsocialpsychonline.com

Dalam penelitian yang dijalankan oleh Jaclyn Ronquillo dan oara anggota timnya, beberapa orang diuji coba untuk melewati Functional Magnetic Resonance Imaging (FMRI) sambil ditunjukkan foto berbagai wajah dengan warna kulit yang berbeda-beda. Saat mereka ditunjukkan foto orang-orang yang memiliki rwarna kulit makin gelap dan hitam, hasilnya menunjukkan aktivitas amygdala yang makin hebat dibandingkan dengan foto orang-orang berwarna kulit cerah dan putih.

Penelitian Ini Menjawab Kenapa Kita Takut Melihat Orang Berkulit Gelaphuffingtonpost.com

Reaksi lanjut dari aktivitas amygdala berlebih ini menunjukkan pengaruh pada denyut nadi dan frekuensi nafas. Peneliti menyimpulkan bahwa tekstur bagian wajah yang makin tegas dan kulit yang makin gelap menimbulkan rasa takut pada sebagian besar partisipan, walaupun para partisipan ini mengaku tidak masalah dengan orang berkulit hitam dan mereka mengaku sebagai orang yang gak suka men-judge.

Ini membawa mereka ke kesimpulan penelitian yang menyebutkan bahwa rasa takut terhadap orang berkulit gelap adalah bentuk rasa takut di luar kesadaran. Kenapa bisa kita takut secara gak sadar pada orang berkulit gelap?

Ketakutan (di luar kesadaran) kita pada orang berkulit gelap adalah karena informasi yang disimpan dalam otak kita secara permanen tentang stereotype warna hitam.

Penelitian Ini Menjawab Kenapa Kita Takut Melihat Orang Berkulit Gelaphec.edu

Para peneliti berspekulasi bahwa ketakutan kita tentang orang berkulit gelap secara gak sadar adalah karena stereotype warna hitam yang ditanamkan sejak dulu dalam pikiran kita. Seperti halnya warna hitam yang diibaratkan dengan iblis atau sesuatu buruk, sedangkan warna putih diibaratkan dengan sesuatu yang suci dan bersih.

Penelitian Ini Menjawab Kenapa Kita Takut Melihat Orang Berkulit Gelapthoughtcatalog.com

Padahal diketahui dalam berbagai ajaran kepercayaan bahwa yang dibahas adalah cahaya dan kegelapan, bukan soal warna. Bahkan pada simbol Yin-Yang, yang ditekankan adalah esensi bahwa di dalam kebaikan ada kejahatan sesedikit-sedikitnya dan di dalam kejahatan ada kebaikan sesedikit-sedikitnya. Bukan soal warnanya, tapi soal keseimbangannya. Semua orang itu sama dan seimbang dalam segala aspeknya.

Penelitian pendukung juga menunjukkan bahwa amygdala merespon prasangka gak hanya berdasarkan karakteristik semacam ras atau warna kulit. Amygdala juga bekerja secara aktif berprasangka terhadap semua orang yang kamu rasa berbeda karakteristik denganmu, baik dari tim olahraga favorit, gender, orientasi seksual, agama, asal kota dan masih banyak faktor lain. Berprasangka itu wajar dan natural, tapi di era serba digital ini sebaiknya kita cerdas menyikapi prasangka dengan menyimpannya untuk diri sendiri saja. Bukan untuk menimbulkan perpecahan.

Jadi, janganlah pernah melihat perbedaan warna kulit sebagai suatu ancaman atau hal yang merugikan. Justru perbedaan itu yang membuat hidup kita menjadi lebih indah dan bermakna. #SatuIndonesia

Baca Juga: Ini yang Akan Terjadi di Tahun 2022 Berdasarkan Penelitian IBM

Topik:

Berita Terkini Lainnya